Langsung ke konten utama

Parenting cegah stanting sejak dini

 

Taman bacaan masyarakat Teras Literasi,LIBASA Literasi bersama Shakira dan TK Al Ikhsan Lesanpuro hari ini Sabtu tanggal 27 Januari 2024 berkolaborasi kegiatan Parenting Cegah Stanting sejak dini.

Kegiatan bertempat di sekolah TK Al Ikhsan yang dihadiri murid beserta orang tua dan beberapa warga sekitar, kegiatan dimulai jam 08.30 Wib di buka oleh budhe Yanti selaku koordinator penyelenggaraan, berikutnya kak Cleo sebagai narasumber undangan menyampaikan paparan materinya.

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi, yang ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar, 

Stunting dapat dicegah dengan langkah-langkah seperti inisiasi menyusui dini, pemeriksaan kehamilan rutin, pemberian makanan tambahan di usia 6-24 bulan, pola asuh yang baik, imunisasi lengkap, dan gaya hidup sehat.

Tujuan parenting hari ini memberikan informasi dan arahan pada semua orang tua murid dalam mencegah stunting ini adalah untuk memberikan pola asuh yang baik dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global

Peran Keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan stunting, karena keluarga harus memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik mengenai bagaimana mendapatkan nutrisi yang baik, pola asuh yang baik, rangsangan psikososial, kebersihan dan sanitasi yang baik

Beberapa pendapat dari orang tua, "terimakasih hari ini sangat membantu saya selaku orang tua memahami pencegahan stanting, " Ternyata keluarga harus memahami dan memiliki kesadaran pengetahuan pencegahan stanting sejak dini"

"Semoga kegiatan semacam ini bisa diadakan lagi dengan tema yang beda,ucapan terimakasih kepada taman bacaan masyarakat Teras Literasi yang sudah berkolaborasi dan kak Cleo yang berkenaan sebagai pemateri menyampaikan ilmunya"

Itulah refleksi dari para orang tua, terlebih anak-anak yang ikut hadir hari ini menyampaikan "senang sekali bisa menikmati susu dan jajan yang banyak, "terimakasih kak Cleo dan budhe Yanti yang mengadakan acara ini disekolahku TK Al Ikhsan ".

Semoga kegiatan Sabtu Literasi ini bisa manfaat bersama. Terus belajar bermakna berdampak berkelanjutan dalam merdeka belajar merdeka mengajar.




Suyati_27-1-2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...