Langsung ke konten utama

Cooking class




Asiknya anak anak TL menulis resep

 menu sarapan

Apa itu memasak?

Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. Wikipedia

Dengan memasak, Meningkatkan daya kreativitas 

 Karena saat memasak, kita selalu mendapat tuntutan untuk menghasilkan masakan dengan cita rasa yang enak dan lezat. Hal itu akan memunculkan kreasi-kreasi baru dalam mencampur bumbu masakan, teknik pengolahan, memilih bahan, dan lainnya.

Apakah perlu mengajari anak memasak? Perlu dong, mengapa?

Karena Selain memberikan manfaat positif bagi kemampuan motorik, sensorik, kognitif anak, mengajarkan anak memasak juga membantu menanamkan kebiasaan makan sehat yang penting untuk menjaga kesehatannya. Dan kreativitas anak-anak akan muncul,meskipun adakalnya ide unik tapi itu sudah membangun ide anak.


Minggu ini 20-3-2022 aksi di taman bacaan teras literasi cooking class, disini anak anak TL berbagi reseb menu sarapan atau makan malamnya bersama keluarga. Anak-anak TL antusias menulis reseb menunya di WAG TL tentang nama menu,bahan -bahannya dan tentunya Proses pembuatannya. Asik hari ini membangun ide kreatif anak-anak TL. Jangan di lihat hasil tulisannya, tetapi kemauan anak-anak menulis ide menu kreatifnya itu hasil yang tak ternilai, bayangkan anak seusia 8 tahun hingga 12 tahun sudah mau menuangkan tulisannya untuk menu masakan.Hebatkan...

Berlanjut crew TL selalu memfasilitasi merekap menyusun karya tulis anak anak hebat ini akan di jadikan karya resebku anak TL. Rasa syukur yang ada crew TL bisa berlanjut keberlanjutan mengawal anak anak cerdas hebat ini. Tetap melebihi semangat tebar manfaat literasi dimana saja untuk masyarakat luas.


SW_20-3-2022



Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...