Langsung ke konten utama

Asiknya menyusun kesempatan kelas

 




Agar pembelajaran asik menyenangkan dan berbahagia bersama mari susun kesepakatan kelas, mari simak langkah-langkah membuat kesepakatan kelas beserta penjelasannya.

Bagaimana langkah membuat kesepakatan kelas, pertama guru perlu memahami murid terlebih dahulu melihat jenjang atau level pendidikan murid yang guru ampuh tingkat perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa, hal ini dapat membantu dalam menyesuaikan pertanyaan panduan dalam penyusunan kesepakatan kelas.

Coba model diskusi dan refleksi serta alat bantu yang dibutuhkan dalam proses membuat kesepakatan kelas, memandu proses pembuatan kesepakatan kelas pada murid kelas rendah, misalnya tentu akan berbeda dengan murid kelas atas memahami kebutuhan murid hal ini dapat dilakukan dengan mencari informasi mengenai apa yang murid harapkan terjadi di dalam kelas dan apa yang tidak diharapkan murid di dalam kelas kebutuhan juga secara spesifik.


Pada tiga pertanyaan kunci dalam menyusun kesepakatan kelas seperti, apa yang murid inginkan, teman seperti apa yang murid inginkan, dan guru seperti apa yang murid inginkan.

Guru membiarkan murid-murid mengungkapkan pendapatnya dengan bebas dan terbuka, untuk murid-murid yang lebih besar, mulai kelas atas mereka dapat menuliskan Jawaban pertanyaan pada sticky notes.

Dan sementara untuk murid-murid yang kelas rendah atau kecil guru dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan, dalam diskusi kelas guru juga dapat menjelaskan pertanyaan dengan bantuan gambar-gambar perilaku yang diharapkan dan yang tidak diharapkan.

Guru membuat daftar harapan-harapan murid, sekarang guru akan mempunyai banyak sekali masukan dari murid-murid tentang harapan mereka, jelas pasti berbeda-beda. 

Lanjut apakah semua harus diakomodasi jawabannya ? proses selanjutnya adalah 

Dapat mengakomodasi kepentingan bersama, diskusikan bersama murid kepentingan mana saja yang merupakan kepentingan bersama. sisihkan poin-poin yang bukan kepentingan bersama, pemahaman akan kebutuhan bersama yang mampu mengakomodasi kebutuhan individu sangat penting.

Benar, ternyata daftar kepentingan bersama masih cukup panjang, lanjut guru lakukan pengelompokan kebutuhan lalu susun berdasarkan skala prioritas apa saja yang sangat dibutuhkan untuk mencapai kelas yang kondusif, untuk murid-murid kelas besar mereka dapat dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menentukan prioritas sebelum akhirnya kembali dalam diskusi kelas untuk mendapatkan konsensus.

Sedangkan untuk kelas rendah atau kecil guru masih sangat berperan untuk memimpin jalannya diskusi dengan panduan pertanyaan mana yang paling penting dilakukan atau tidak dilakukan di kelas, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah jumlah poin kesepakatan, untuk kelas besar 1 sampai 7 poin kesepakatan sedangkan untuk kelas kecil batasi hingga 5 poin kesepakatan, 

Lanjut guru meminta murid untuk melihat kembali poin-poin yang telah disepakati bersama tekankan pada murid bahwa setiap poin akan ditinjau ulang setiap kali ada pelanggaran, terjadi diskusi konsekuensi dibutuhkan jika pelanggaran kesepakatan terjadi. 

Sedangkan untuk murid kelas kecil kesepakatan kelas dibuat dengan menggunakan gambar-gambar agar isi kesepakatan lebih mudah dimengerti, terakhir sahkan kesepakatan bersama dengan menempelkan poin-poin kesepakatan di dinding kelas gunakan cara yang menarik untuk memisahkannya misalnya dengan menempelkan foto seluruh anggota kelas pada lembar kesepakatan menandatangani kesepakatan tuliskan nama dan lain sebagainya. 

Kelas akan lebih menyenangkan dan semua terlihat berbahagia.

Merdeka belajar merdeka mengajar.


SW 22-8-2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...