Langsung ke konten utama

Mau tahu ada apa di Sinau Wisata

Pekan Sinau wisata program pembelajaran di SMP Negeri 27 Malang, Selama lima hari sejak tanggal 27 hingga tanggal 30 ada aksi asik murid SMP Negeri 27 Malang. Tema yang diusung "Bangunlah Jiwa Raganya". Perencanaan program disusun dengan baik agar pelaksanaan terlaksana dengan lancar dan membahagiakan semua warga SMP Negeri 27 Malang.

Pada aksi hari pertama hari Senin bersama dalam acara Talk show  Narasumber dari BNN ( Badan Narkotika Nasional) dan tak kala kerennya narasumber dari orang tua murid inspirasi. Dua narasumber ini akan memberikan pengalaman belajar bagi semua murid akan pentingnya mengisi hidup dengan pola tindak dan laku yang baik yang tentunya akan manfaat bagi bersama.

Sebagai laporan aksi setiap murid disediakan modul aksi yang wajib murid selesaikan selama aksi Sinau wisata, laporan tersebut sebagai instrumen asesmen murid di masing-masing mata pelajaran.

Hari Selasa aksi sinau wisata kelas 7 dan hati Rabu kelas 8, tujuan  outing clas di Candi Kidal dan Pemandian Sumbermaron. Aksi ini memberikan pengalaman Melalui kegiatan sinau wisata di Candi Kidal ini dapat menggali informasi tentang peninggalan sejarah yang terdapat di kota Malang dan sekitarnya. Berikutnya tujuan Sinau Wisata ke pemandian Sumbermaron Selain sebagai obyek wisata alam, Sumber Maron dijadikan obyek wisata edukasi teknologi untuk pelajar. Untuk mahasiswa juga bisa melakukan kunjungan edukasi ke area ini. Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) menjadi daya tarik utama untuk wisata edukasi di lokasi ini.

Aksi Sinau wisata kelas 9 di hari Kamis di desa wisata Wringinanom pengembangan desa wisata diharapkan dapat memberi informasi pada murid akan manfaat ekonomi, seperti pendapatan dan lapangan kerja,  manfaat sosial seperti peningkatan keterampilan masyarakat,  manfaat lingkungan seperti peningkatan infrastruktur, dan manfaat lainnya bagi masyarakat, semua itu  aktivitas murid yang ada di modul.

Sedangkan dalam sinau wisata yang dilaksanakan dalam satu Minggu belajar ini para murid dapat belajar asyik sambil wisata yang tentunya menjadikan murid lebih semangat dalam belajar sekaligus berwisata bersama seluruh teman teman kelas 7,8,9 beserta bapak ibu guru pendamping.   


Terus belajar bermakna berdampak berkelanjutan dalam merdeka belajar merdeka mengajar


Suyati_1-12-2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...