Langsung ke konten utama

BTS di SMPN 27 Malang

 


Ada BTS di SMPN 27 Malang 

Aksi asik Yuk Bawa Botol Minum (tumbler) Sendiri Saat ke Sekolah

BTS (Bawah Tumbler Sendiri), mana Tumbler mu ini Tumbler ku.....   

Tumbler Botol minum adalah wadah minuman yang memiliki permukaan datar dan biasanya terbuat dari plastik, kaca atau baja nirkarat. Banyak teori mengenai etimologi kata tumbler. Salah satu teori tersebut adalah bahwa tumbler awalnya memiliki dasar yang runcing atau cembung sehingga tidak dapat ditaruh tanpa menumpahkan. Wikipedia

Ada aksi asik pagi ini dihalaman sekolah SMPN 27 Malang, semua murid mengangkat tumbler yang dibawahnya yang tentunya berisikan air minum murid, ada air putih ,jus,teh dan lainnya. Sekolah juga menyiapkan air siap minum yang bisa dinikmati.

 Pekan tumbler, salah satu aksi Adiwiyata SMPN 27 Malang, bukan sepekan saja aksi ini di laksanakan, namun untuk keseharian murid membawa Tumbler kesekolah. Aksi membawa Tumbler ke sekolah ini meningkatkan perlindungan/proteksi kesehatan bagi murid . Sebab, setidaknya dengan menggunakan tumbler, konsumsi air yang dibutuhkan murid dapat lebih terpenuhi, dan terjamin bahwa murid mendapatkan sumber air yang sehat dan aman.

"Hemat uang saku, karena aku tidak membeli minum". "Lebih seger karena aku suka air putih", " mengurangi sampah plastik". 

" Membuatmu terhindar dari dehidrasi karena bisa minum kapan saja". "Cenderung “lebih aman” saat dibawa di dalam tas".

Itu kesan dari perwakilan murid dalam aksi tumblernya.

Harapan semua warga sekolah membawa BTS ini juga menjadi perhatian orang tua agar menyiapkan bekal untuk anak ketika berangkat sekolah. Kalau ada bekal dari rumah pastinya sehat dan hemat , 

Tetap bersama semangat dalam merdeka belajar merdeka mengajar terus  tergerak bergerak menggerakkan belajar bermakna berdampak berkelanjutan.


SW14-10-2023







Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...