Langsung ke konten utama

PELESTARIAN LOCAL GENIUS BERSAMA SI-BUDIAN

 


PELESTARIAN LOCAL GENIUS BERSAMA SI-BUDIAN

Kegiatan hari Senin,14-8-2023 Kepala sekolah, Waka kurikulum dan guru Penggerak Budaya se SMPN kota Malang hadir di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dalam sosialisasi pelestarian local Genius bersama si-Budian

LATAR BELAKANG kegiatan ini
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan,

Peraturan Pemerintah No 57 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tanul 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan

Kondisi saat ini 
Kota Malang memiliki 30 Sekolah Menengah Pertama Negeri dengan 21.499 siswa

Peraturan Pemerintah No 57 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tanul 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan

Di kota Malang terdapat 3 SMP Negeri yang menjadi sekolah dengan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisi, oleh karena itu semua SMPN se kota Malang akan melaksanakannya

Di tinjau dari sepuluh satuan pendidikan SMP Negeri, hanya melakukan pembinaan 1 obyek pemajuan yakni seni, diharapkan semua melaksanakan Local Genius yang 10 obyek pemajuan.

10 OBYEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN

1.Tradisi Lisan

2.Manuskrip Adat istiadat

3.Ritus

4.Pengetahuan Tradisional

5.Teknologi Tradisional

6.Seni

7.Bahasa

8.Permainan Rakyat

9.Olah Raga Tradisional


TUJUAN dari kegiatan ini terbagi dari ;
Tujuan Jangka Pendek (2 bulan)
Membuat blueprint (panduan) implementasi BUDIAN untuk mewujudkan kolaborasi lembaga pendidikan,
Menyusun Kerangka Integrasi Si BUDIAN pade Kurikulum Merdeka (Intrakurikuler, Kokulikuler ,ekstrakurikuler) untuk mewujudkan model sekolah budaya,
Menjalin korjasama dengan setekholder melalui Perjanjian Kerjasma (PKS) ,Membentuk guru penggerak budaya di 5 SMP Negeri,
Workshop Guru Penggerak Budaya di 5 SMP Negeri
Mengimplementasikan SI-BUDIAN pada 5 SMP Negeri

Tujuan Jangka,
Menengah (6 bulan 1 tahun)
Mengimplementasikan S-BUDIAN di 30 SMP Negeri,
Workshop guru penggerak budaya,
untuk 25 SMP Negeri dan SD Negeri.

Tujuan Jangka Panjang
1. Mengimplementasikan  BUDIAN pada jenjang SD
Negeri di Kota Malang
2 Apresiasi implementasi BUDIAN di SMPN

KRITERIA GURU PENGGERAK BUDAYA
Setiap mata pelajaran 1 guru dengan kriteria Memiliki komitmen terhadap perubahan kebijakan;

Mampu mengimplementasikan SI BUDIAN di kelas yang diampu; Mampu mengimbaskan pengetahuan dan pengalaman belajarnya kepada teman teman serumpun mata pelajaran.

STRATEGI INTEGRASI SI BUDIAN didalamnya tertanamnya PROFIL PELAJAR PANCASILA

Implementasi pada INTRAKURIKULER pada MATA PELAJARAN terdapat pada CAPAIAN PEMBELAJARAN disusun (TP ATP)

Implementasi pada  KOKULIKULER pada P5 masuk ke TEMA/dimensi yang ada pada elemen -sub elemen

Implementasi pada EKSTRAKURIKULER dimana menyesuaikan kondisi satuan pendidikan dan menyesuaikan minat bakat

Demikian paparan singkat tentang aksi implementasi Local Genius Pendidikan Budaya disekolah, aksi ini akan terlaksana dengan kolaborasi yang indah yang terus bergerak tergerak dan menggerakkan warg sekolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diferensiasi di Ujian Praktek Relicmandaya

  Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar mereka. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara siswa.  Terdapat tiga jenis diferensiasi yang dapat diterapkan, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,  di SMPN 27 Malang  selama empat hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Febuari 2024 telah dilaksanakan ujian praktek kelas 9 dengan Pendekatan diferensiasi, ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan antara lain 1. Diferensiasi konten: menyediakan materi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Diferensiasi proses: tekana...

LATSOL IPS VIII BAB III

  BAB III KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARARUANGPENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI,SOSIAL,BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN 3.3. Menganalisis keunggulan   dan keterbatasan ruang dalam permintaan  dan penawaran, teknologi sertapengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN. JAWABLAH DENGAN TEPAT DAN BENAR  ( silakan jawab di kolom komentar, beri nama, kelas dan no absensi ) 1.    Daerah berikut yang memiliki keunggulan komparatif pada barang-barang industri adalah .... A. Sumatera B. Jawa C. Kalimantan D. Papua   2.    Tingkat permintaan barang dan jasa masyarakat di pedesaan cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan permintaan masyarakat pedesaan terhadap barang dan jasa adalah .... A. mengirimkan tenaga penyuluh dalam upaya meningkatkan hasil pertanian B. memberikan bantuan langsung ...

Mengapa Ada TL

  Mengapa ada taman bacaan masyarakat? Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai sumber informasi sangat berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang literasi karena berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Mengapa ada TBM Teras Tegal Literasi? TBM ( taman bacaan masyarakat ) Teras Tegal Literasi bisa dikategorikan sebagai perpustakaan masyarakat karena sasaran utamanya adalah warga masyarakat,  TBM TL hadir sebagai tempat baca yang asik untuk rekreasi tipis-tipis,mengapa? Yaa...karena  dengan suasana yang sederhana dan lebih fleksibel,TBM  Teras Literasi ( TL ) terbuka bagi siapa saja yang mau memanfaatkannya. TBM  TL didesain layaknya taman yang sarat dengan kehangatan susasana keluarga yang berada di lingkup perumahan dikelilingi perkampungan yang asri. Sehingga yang didapatkan oleh orang yang berku...