Pembelajaran diferensiasi disini, adalah tentang bagaimana guru bisa memetakan kebutuhan belajar murid yang guru lihat dari 3 aspek yaitu kesiapan belajar murid, minat dan profil belajar murid.
Kebutuhan belajar murid ini harus selalu menjadi dasar bagi praktek diferensiasi yang guru lakukan di kelas, strategi diferensiasi yang bisa guru lakukan berdasarkan 3 pemetaan kebutuhan tadi setelah guru mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, maka guru kemudian dapat menentukan apa strategi diferensiasi yang ingin di lakukan diferensiasi yang pertama diferensiasi konten kedua diferensiasi proses dan ketiga diferensiasi produk.
Diferensiasi konten guru harus mengetahui terlebih dahulu sebenarnya konten itu apa, konten itu adalah apa yang guru ajarkan kepada murid-murid konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap tingkat kesiapan minat atau profil belajar murid yang berbeda atau juga terhadap kombinasi dari kesiapan minat dan profil belajar murid
Dalam mempelajari materi yang lebih bersifat transformasional maka guru harus siapkan bahan ajar yang sesuai yang memungkinkan semua murid untuk mengembangkan ide-ide, Guru dapat memberikan murid tantangan-pertanyaan pemandu yang membantu mengembangkan pemahaman dan memperluas ide secara lebih dalam dan lebih jauh lagi, guru juga dapat melihat kesiapan murid dari sisi apakah mereka sudah siap untuk belajar secara abstrak atau mereka masih perlu belajar dan berpikir secara konkrit, saat belajar murid perlu merasa familiar dengan informasi atau materi-materi penting yang sedang dipelajari sebelum dapat bergerak melihat keterbungan antar materi saat murid masih berada dalam tahapan belajar secara konkrit,
Guru perlu menyiapkan bahan-bahan belajar yang konkret misalnya saat guru mengajarkan kearifan lokal di jenjang SMP tentang konsep nilai tempat maka guru bisa membangun pertanyaan bermakna , sementara untuk sebagian murid lain yang mungkin sudah familiar dengan ide-ide dan konsepnya mereka sudah bisa diberikan lewat gambar atau bahkan sudah bisa langsung mengerjakan lembar kerja saat murid sudah memahami informasi secara konkret, keterkaitan antar konsep atau gagasan diferensiasi konten juga bisa dilakukan berdasarkan minat murid misalnya saat belajar tentang teks narasi guru dapat menyediakan murid-muridnya berbagai teks dengan topik tentang hal-hal yang disukai,
Diferensiasi konten berdasarkan profil belajar dapat kita lakukan misalnya dengan memastikan bahwa murid kita dapat mengakses materi ajar tersebut sesuai dengan gaya belajarnya sebagai contoh murid yang memiliki gaya belajar visual mungkin akan belajar dengan lebih baik jika materinya diberikan dalam bentuk gambar sementara untuk mereka yang auditory materinya dapat diberikan dalam bentuk audio
Strategi diferensiasi kedua yang bisa kita lakukan adalah diferensiasi proses yang dimaksud proses di sini mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa informasi atau materi yang dipelajari saat guru telah memetakan kebutuhan belajar murid yang kemudian harus kita pikirkan adalah Bagaimana kebutuhan tersebut bisa dipenuhi caranya seperti apa proses seperti apa yang perlu disiapkan agar kita mengetahui bahwa setiap murid belajar, Apakah murid-murid guru akan bekerja mandiri atau dalam kelompok guru perlu juga berpikir tentang seberapa banyak jumlah bantuan yang guru berikan kepada murid-murid dalam bentuk pertanyaan pemandu dan mereka kemudian bisa bekerja dengan mandiri.
Semua hal tersebut harus dipertimbangkan sebagai bagian dari skenario pembelajaran yang guru rancang,
Ada banyak cara guru dapat melakukan diferensiasi proses misalnya kita dapat menggunakan kegiatan berjenjang di mana semua murid bekerja membangun pemahaman dan keterampilan yang sama tetapi dilakukan dengan berbagai tingkat dukungan tantangan atau kompleksitas yang berbeda-beda
kedua guru dapat menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat, sudut-sudut minat yang siapkan di kelas ini akan mendorong murid untuk mengeksplorasi berbagai sub materi yang terkait dengan topik yang sedang dipelajari yang menarik minat mereka, misalnya saat mempelajari jenis-jenis karangan kita bisa minta murid membuat karangan yang terkait dengan minat mereka jika mereka memiliki minat dalam bidang olahraga mereka boleh duduk di sudut olahraga di mana Di sana mereka akan diberikan berbagai pertanyaan yang terkait dengan olahraga beberapa pertanyaan pemandu kemudian dapat guru berikan sesuai dengan level kemampuan mereka.
Yang ketiga membuat agenda individual untuk murid misalnya guru dapat membuat daftar tugas yang berisi pekerjaan umum untuk seluruh kelas serta daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan individual murid jika murid telah selesai mengerjakan pekerjaan umum maka mereka dapat melihat agenda individual dan mengerjakan pekerjaan yang dibuat khusus untuk mereka.
Diferensiasi yang ketiga yaitu diferensiasi produk ketika guru bicara tentang diferensiasi produk maka akan memikirkan tentang tagihan apa yang guru harapkan dari murid produk ini adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan oleh murid kepada guru,
Produk adalah sesuatu yang tinggi yang ada wujudnya bisa berbentuk karangan atau tulisan atau hasil tes atau pertunjukan atau presentasi atau pidato rekaman diagram dan sebagainya yang paling penting produk ini harus mencerminkan pemahaman murid dan berhubungan dengan tujuhan yang diharapkan guru dapat melakukan diferensiasi produk dengan berbagai cara namun sama seperti jenis-jenis diferensiasi yang lainnya maka kembali lagi perlu mempertimbangkan kebutuhan belajar murid guru terlebih dahulu sebelum menentukan penugasan produk ini penugasan produk harus membantu murid baik secara individu atau dalam kelompok, memikirkan kembali menggunakan dan memperluas apa yang telah mereka pelajari selama periode waktu tertentu 1 unit satu semester atau bahkan 1 tahun produk penting bukan hanya karena mereka mewakili pemahaman dan aplikasi dalam bentuk yang luas tetapi juga karena mereka adalah elemen kurikulum yang paling langsung dapat dimiliki oleh murid.
pada dasarnya pendiferensiasi produk meliputi dua hal yang pertama memberikan tantangan dan keragaman atau variasi yang kedua memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan, sangat penting bagi guru untuk menentukan apa sebenarnya ekspektasi yang diharapkan dari murid kualitas pekerjaan seperti apa yang diinginkan, konten apa yang harus ada dalam produk mereka , bagaimana mereka harus mengerjakannya dan apa sifat dari produk akhir yang diharapkan tersebut,
Walaupun murid dapat memberikan informasi tambahan atau membantu guru memodifikasi prasyarat dari produk yang harus dihasilkan murid agar dapat sesuai dengan kesiapan minat dan kebutuhan belajar individu namun harus mengetahui dan mengkomunikasikan indikator kualitas yang diharapkan dari produk tersebut.
Demikian sekilas apa itu pembelajaran diferensiasi,semoga tulisan sederhana ini bisa menguatkan pemahaman tentang pembelajaran diferensiasi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Terus bergerak belajar bermakna berdampak berkelanjutan merdeka belajar merdeka mengajar.
Salam dan bahagia
SW_4-8-2023
Komentar
Posting Komentar