Langsung ke konten utama

Literasi Lontong balap khas TL


Crew TL beraksi pada menu lebaran dihari ke empat dengan pertanyaan coba tebak salah satu  masakan khas dari kota Surabaya, apa itu ???
Salah satu masakan khas kota  Surabaya adalah Lontong balap, ya jawaban tepat.
Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari kota Surabaya. Menu lontong balap ini terdiri dari lontong, taoge,tahu goreng, lentho, taburan bawang goreng dan tentunya lebih mantap dilengkapi sambal kecap serta tumis kerang.

Hidangan ini di sajikan crew Pawon untuk Crew TL dari teman-teman magang MSIB-RBA dari Kemenristek yang magang di TBM Teras Literasi. Alhamdulillah ternyata mereka suka. 


Budhe kenapa makanan ini dinamakan lontong balap? tanya salah satu dari mereka.
Sejarah nama lontong balap ini bermula dari orang jualan lontong dengan mengunakan wadah serupa gentong yang dipikul. Agar tidak ketinggalan pembeli, para penjual ini memikul dagangannya dengan setengah berlari sehingga terlihat seolah saling balapan. Hal tersebut yang akhirnya melekat pada makanan ini dan melahirkan nama lontong balap.

Ini sering budhe jumpai waktu kecil hingga sekarang di daerah Babatan kota Surabaya. Bapak-bapak memikul dagangannya Jawab Budhe Yanti. Sambil menawarkan lagi bila ingin tambah.

Bagaimana rasa menu ini, tanya budhe Yanti, Paduan cita rasa manis dan gurih dan pedas kalau diberi sambal melengkapi kelezatan menu ini, jawab mereka.

Benar, Selain terkenal karena rasanya, lontong balap ternyata juga menyimpan berbagai fakta unik. Mulai dari sejarah dan asal-usul namanya, hingga sajiannya yang kerap diberi pelengkap seperti kerupuk bawang yang membuat lebih kenikmatan rasanya.

Literasi menu masakan pada hari ini sangat tepat dengan aksi pematik menu lontong balap khas TL. Ada aksi percakapan membahas lontong balap. Literasi itu memang asik ,apa saja bisa di literasikan.

Terus bergerak belajar bermakna berdampak berkelanjutan merdeka belajar merdeka mengajar. Semoga aksi literasi manfaat untuk bersama.

SW_24-4-2023




Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...