Langsung ke konten utama

Apresiasi PISA


Taman bacaan masyarakat Teras Literasi kota Malang layak menerima PISA dari Kementerian PPPA

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menginisiasi pengembangan Pusat Layanan Infomasi Sahabat Anak (PISA) sebagai wadah untuk memenuhi hak-hak anak agar bisa mendapatkan informasi yang layak.

Disusunnya Pedoman Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) ini bertujuan untuk memberikan acuan bagi pemerintah kabupaten/kota agar mempunyai persepsi yang sama dalam upaya pemenuhan hak anak atas informasi yang layak bagi mereka khususya melalui pembentukan Pedoman Pusat Informasi Sahabat Anak.

 Sasaran langsung adalah semua pihak yang menjadi penanggungjawab di bidang pemenuhan hak anak dan bidang informasi yakni organisasi perangkat daerah (OPD) di tingkat kabupaten/kota dan mitra layanan OPD di bidang anak dan informasi. Sasaran tidak langsung adalah anak-anak yang hendak mencari informasi yang mereka butuhkan untuk tumbuh kembang dan masa depan mereka.

 Hasil yang diharapkan adalah dengan terbentuknya PISA ini diharapkan Organisasi Perangkat Daerah tingkat kabupateen/kota, sektor swasta, media massa, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pemenuhan hak anak atas informasi yang layak bagi mereka. Di tingkat anak, hasil yang diharapkan adalah semakin mudahnya anak-anak dalam memperoleh informasi.

Taman bacaan masyarakat Teras Literasi Lesanpuro kota Malang selaku lembaga swadaya ditunjuk Dinas Perpustakaan menjadi mitra PISA mengirimkan data administrasi PISA periode 2022.

Alhamdulillah ada hasil sangat baik TBM Teras Literasi kota Malang mendapatkan penggukuhan apresiasi PISA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PPPA dengan bukti menerima sertifikat dan apresiasi.

Telah di dapatkan sertifikat PISA Teras Literasi diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak untuk mendapatkan informasi sehat yang layak anak. Hal ini penting dilaksanakan mengingat setiap anak berhak untuk menerima, mencari, dan memberikan informasi yang harus disesuaikan dengan tingkat kecerdasan dan usianya. 

Crew TL berharap dengan adanya PISA, semakin banyak anak mencari informasi yang mereka butuhkan dan memanfaatkan layanan PISA dengan maksimal.

Tetap semangat aksi asik di taman bacaan masyarakat Teras Literasi dalam aksi yang berdampak berkelanjutan.


SW6-2-2023


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...