Langsung ke konten utama

Aksi Koordinasi kolaborasi


 Minggu pagi ini crew Teras Literasi dan mahasiswa magang studi independen bersertifikat (MSIB) salah satu program kampus merdeka Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi berkunjung ke ketua RT 4 RW 5 dan RT 2 RW 9, berbincang adanya kolaborasi aksi literasi dimasyarakat khusus literasi bagi anak anak warga sekitar.

Pentingnya kemampuan literasi anak usia dini maupun anak  sekolah dasar akan memberikan informasi terkait kesulitan membaca dan menulis.Salah satu factor utama yang penting dalam pembelajaran literasi untuk anak belajar membaca juga siswa SD kelas awal adalah penggunaan sumber belajar yang menarik.

Aksi literasi untuk anak atau Literasi dini adalah kemampuan anak usia dini untuk membaca, menulis dan berhitung. Literasi anak usia dini berkembang dan diperoleh di rumah maupun lingkungan sosialnya. Pentingnya literasi di era digital bagi anak usia dini menuntut perhatian serius. 

Dari situlah crew Teras Literasi dan  delapan mahasiswa MSIB berniat melakukan aksi di masing masing RW 5 dan 9 kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang kota Malang ini. Bersama membangun percakapan untuk mengaksikan aksi literasi.

Aksi Literasi bersama ini dapat menjadi sarana bagi anak anak sekitar dalam mengenal dan memahami ilmu yang didapatkan di sekolah yang nantinya  memiliki manfaat juga  untuk meningkatkan nilai mata pelajaran dan meningkatkan kreativitas anak anak  dalam berpikir. Sudah pasti diharapakan melalui aksi nanti pola membaca anak  dapat menyerap pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupannya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan bulan Oktober dan Nopember pas momen bulan bahasa pada hari Minggu, sesuai dengan jadwal kegiatan rutin di taman  masyarakat Teras Literasi.

Semoga aksi literasi bersama nanti bisa menguatkan literasi anak anak usia dini di dua RW tersebut sehingga Pengembangan budaya literasi anak sejak dini mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan selanjutnya, mendorong anak mampu bersaing secara global.

Tetap melebihi semangat bergerak belajar bermakna berdampak berkelanjutan, merdeka belajar merdeka mengajar



SW_25-9-2022





Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...