Langsung ke konten utama

Observasi Mahasiswa Fasilitas TL




 



Observasi Mahasiswa UM

Mahasiswa adalah pemuda pemudi bangsa ditangan pundak mereka kemana bangsa ini akan dibawah,tentunya keinginan kuat akan lebih cemerlang di bumi Pertiwi ini, pastinya mahasiswa wajib bergerak,gerakan  mahasiswa  adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya. Berbagai aksi yang bisa dilakukan. Salah satunya Pengabdian masyarakat terjun langsung ke masyarakat.

Apa itu Pengabdian masyarakat
Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Wikipedia

Pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberi penyuluhan, mengedukasi masyarakat tentang menjaga lingkungan alam, mengajar anak-anak yang kurang mampu, membuat kegiatan amal untuk disalurkan kepada masyarakat, dan masih banyak lagi.

Kenapa mahasiswa harus melakukannya?
Tentunya melatih menggunakan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan, hingga mencetak mahasiswa yang unggul dengan ilmu yang dipunya, menguatkan empati simpati mahasiswa tentunya akan tergores tinta biru jasa Mahasiswa di lingkungan masyarakat.

Sore ini tiga mahasiswa singgah ke taman bacaan masyarakat Teras Literasi kota Malang
Hari/Tgl Senin 28-3-2022
Nama mahasiswa: 
- Fauzatul Fitriana
- Nabila Fahimatul Ulya
- Sulthanah Aribah Hasna

Jurusan : Teknologi Pendidikan

PTN : Universitas Negeri Malang

Tujuan ke Tbm Teras Literasi:
Untuk melakukan observasi terhadap fasilitas pembelajaran apa saja yan terdapat di teras literasi

Mengapa ke Teras Literasi :

untuk mengetahui bagaimana dan apa fasilitas pembelajaran yang  digunakan serta untuk untuk mengetahui apakah fasilitas pembelajaran yang digunakan sudah efektif atau belum.

Apa yang bisa didapat setelah berkunjung ke Teras Literasi;

setelah berkunjung ke teras literasi kami mengetahui bahwa pendidikan tidak harus berpacu pada pendidikan formal saja akan tetapi dapat diarahkan melalui berbagai kegiatan seperti membaca, menulis cerita, bahkan menerbitkan buku. 

Kesan/pesan untuk Teras Literasi

"terus semangat dan jangan mudah menyerah
teras literasi sangat keren,motivasi para mahasiswa"

SW_28-3-2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...