Langsung ke konten utama

LITERASI CERITA IBU

  


                            

Gaya tulisan anak-anak memang asik dipahami, apalagi yang menulis anak-anak usia 6 tahun hingga 10 tahun. Bila diperhatikan, kebiasaan anak menulis buku harian sepertinya sudah mulai berganti menjadi update status di media sosialnya. mereka seakan bangga dengan tulisannya yang berisi berbagai ceritanya. Diketahui juga kalau manfaat  anak-anak menulis diary bukan sekadar untuk menyimpan kenangan yang bisa dibaca kembali saat dewasa kelak, tapi juga dapat mendukung prestasi dan kemampuan menulis Si anak di masa depan. 


Diketahui menulis dibuku harian untuk anak juga akan terlihat dari meningkatnya kemampuan menyampaikan pendapat, pemikiran, serta perasaan secara runut dan jelas. Rutin menulis buku harian bagi anak juga akan memperkaya kosakata anak, mengurangi kesalahan menulis, juga meningkatkan pemahaman dalam membaca, sehingga semua kemampuan ini akan sangat mendukung kelancaran pendidikan dan karier anak di masa depan. 

Giat aksi tulis ini selalu dilakukan rutin di taman bacaan Teras Tegal Literasi, karena sebelum berkegiatan dimulai semua anak yang hadir tanpa disuruh langsung menulis kitir ceritanya. Dan hari ini dalam menyambut hari Ibu semua anak menulis kitir  ceritanya tentang ibu mereka. "Ibuku cantik, suka memasak menu favoritku dan lain lain mengkisahkan ibu mereka.Tampak sekali anak TL sangat antusias. dari tulisan anak TL ini seperti biasanya akan dikumpulkan dihasilkan karya buku cerita ber ISBN,  Semoga giat menulis kisah ibu menjadikan anak anak TL selalu ingat atas kasih sayang ibunya dan tentunya kelak akan membahagiakan orang tuanya.


SW_19-12-2021








  








Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...