Langsung ke konten utama

Daun Sirih

 Gambar 1. Bahan baku sirih merah yang digunakan untuk pembuatan hand sanitizer

 Gambar 2. Hand sanitizer kemasan 75 ml

Gambar 3. Sanitizer kemasan 60 ml dari daun sirih merah dan hijau

     Kegiatan di TL dalam rangka mengisi kegiatan belajar dirumah karena wabah virus corona pada minggu pertama ini adalah membuat antiseptik herbal dari daun sirih merah. Teras Literasi Lesanpuro, menggunakan daun sirih merah sebagai antiseptik.
     Kenapa TL membuat antiseptik dari daun sirih merah karena daun sirih merah mengandung beragam zat yang bermanfaat, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, senyawa polifenolat, dan senyawa minyak atsiri. Zat ini ternyata bermanfaat sebagai sebagai antiseptic. Bahkan sebuah penelitian dilakukan guna mengetahui efek positif dari daun sirih merah bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah sebagai antiseptik, khususnya sebagai bahan cuci tangan.
     Lebih lanjut daun sirih merah digunakan dengan pertimbangan bahwa bahan ini sudah sejak lama digunakan masyarakat sebagai antiseptik, antidiabetes, antikanker, dan untuk menyembuhkan penyakit infeksi. Masih  berdasarkan hasil penelitian, antiseptik dari cairan daun sirih merah ini lebih unggul daripada sabun non-antiseptik dan sabun antiseptik. Hanya saja, perlu dianalisis apakah bakteri yang tersisa tersebut bersifat patogen (menyebabkan penyakit) atau tidak. (Dilansir www.alodokter.com/berbagai-manfaat-daun-sirih-merah-untuk-kesehatan, merupakan salah satu refensi daun sirih merah yang ada di  TL). 
     Serta keresahan masyarakat tentang virus corona dan mahalnya antiseptik yang dijual di pasaran membuat crew TL tergerak untuk memanfaatkan daun sirih merah yang ada untuk digunakan sebagai bahan membuat antiseptik alami.        
     Semoga hasil pembuatan anti septik dari daun sirih merah ini menjadikan manfaat untuk pencegahan penyebaran virus corona khususnya di wilayah sekitar teras literasi. Aamiin.

By Crew TL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...