Langsung ke konten utama

Kelenceran Sinau Literasi


Foto 1. Literasi wisata di objek wisata kebun Pak Budi

Foto 2. Salah satu crew TL berfoto di pintu masuk obyek wisata kebun kurma

Foto 3. Pakdhe Eko dan Budhe Yanti menunjuk foto Surabaya tempo dulu di pintu masuk museum Mpu Tantular

Foto 4. Pakdhe Eko dan Budhe Yanti berfoto bersama dengan pengelola "Macrame Bendo"

     Kegiatan crew TL hari ini Sabtu 8  dan hari Minggu 9 Februari 2020 adalah berkegiatan mencari informasi dan sinau tentang kegiatan Literasi dengan melakukan kelenceran Literasi. Kelenceran sinau literasi hari ini bertujuan untuk menambah wawasan literasi wisata, literasi sejarah dan multi literasi sekaligus memperingati hari pres Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2020.
     Kelenceran sinau literasi dimulai dengan mengunjungi obyek wisata kebun Pak Budi yang berada dikecamatan Purwosari kabupaten Pasuruan. Obyek wisata Pak Budi adalah wahana wisata yang menawarkan berbagai wisata edukasi yang didalam ada aktivitas perkebunan, pertanian, perternakan  dan juga permainan.
     Tujuan kelenceran kedua crew TL adalah kelenceran ke obyek wisata Kebun Kurma yang berada di kec. Sukorejo  Kabupaten Pasuruan. Didalam obyek wisata kebun kurma ini crew TL disuguhi pemandangan perkebunan yang terdiri dari ratusan pohon kurma dari berbagai jenis kurma, pesawat terbang jenis boing 737 yang digunakan untuk berfoto dan melihat keindahan kebun kurma dari atas, wahana permainan dan spot untuk berfoto selvi lainnya.
     Tujuan kelenceran ketiga crew TL adalah mengunjungi Museum Mpu Tantular propinsi Jawa Timur yang berada di Buduran kab. Sidoarjo. Dimuseum ini crew TL belajar banyak tentang sejarah jaman prasejarah, sejarah kebudayaan sampai dengan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan.
      Kegiatan kelenceran hari ini diakhiri dengan kunjungan multi literasi di kampung wisata seni rajut Macrame "Bendo Macrame" tepatnya di desa Tebel Kecamatan Gedangan. Di Bendo Macrame sendiri adalah pusat pembelajaran Macrame dimana sistem pembelajaran  awal dari Macrame  diajarkan disini. Selain itu di Bendo Macrame juga terdapat  perpustakaan dan menjual produk olahan dari bahan dasar Aloevera (lidah buaya).
      Alhamdulillah kegiatan kelenceran Literasi dua hari ini di akhiri dengan literasi kuliner yaitu menikmati makanan khas kabupaten Sidoarjo lontong kupang, es kelapa muda dan bakpia sebagai oleh-olehnya. 
      Semoga kelenceran crew TL hari ini menjadikan manfaat bagi perkembangan TL kedepannya.

By Crew TL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...