Langsung ke konten utama

Kado Terindah pada Hari Ibu


 Gambar 1. Anak TL berkreasi membuat bunga anggrek dari botol plastik

 Gambar 2. Hasil karya salah satu anak TL

Gambar 3. Foto bersama

    Hari ini tepat tanggal 22 Desember,tepat tanggal memperingati hari ibu.Tahun 2019 ini, peringatan Hari Ibu jatuh pada hari Minggu. Dan bertepatan kegiatan rutin di TL, Giat tbm TL dalam memperingati hari ibu dengan lokakarya pemanfaatan botol bekas utk dijadikan bunga anggrek.
        Bahan dasar membuat bunga anggrek adalah botol sampah plastik, Sampah botol plastik bisa menjadi apa saja. Beragam cara bisa dipilih untuk menggunakan kembali botol plastik dan banyak ide yang bisa dicoba.  Disamping juga menumbuhkan kreatifitas anak.
  Pemandu pada kegiatan ini ibu Tatik Simanjuntak finalis perempuan inspiratif 2019 kota Malang. Kegiatan lokakarya ini diikuti oleh semua anak usia Paud hingga SMP anak anak sekitar tbm TL dan juga ada beberapa ibu PKK. Semua bahan dan peralatan sudah disiapakan oleh crew TL.
  Terlihat semua peserta sedang asyik mempraktekkan pembuatan bunga anggrek dari botol bekas,berbagi warna yang dioles di bunga tersebut tampak cantik dan tak disangkah sama persis dengan warna bunga aslinya.
      Tbm TL mengadakan giat lokakarya ini dengan tujuan dalam memperingati hari ibu , anak TL akan memberi kado terindah bunga anggrek hasil buatan mereka sendiri teruntuk ibu tersayang masing-masing.
    "Daripada merugikan alam atau bahkan diri sendiri, ada baiknya mulai berpikir untuk memanfaatkan sampah botol plastik yang digunakan menjadi produk yang menarik "kata budhe Yanti".
    Terlihat anak-anak tidak sabar ingin segera pulang menemui ibunya dengan membawa sekuntum bunga anggrek karyanya sebagai tanda cinta pada ibu.
Semoga giat tbm Teras Literasi menginspirasi.


By Crew TL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...