Langsung ke konten utama

Kesan dan Pesan Mengikuti Lomba LKS Wilker 1 Jatim


Assalamualaikum wr wb.
    Alhamdulillah , usai sudah kegiatan lks wilker jatim th 2018 ini , meskipun saya mendapat hasil yg kurang memuaskan , tetapi dengan hasil ini saya dapat mengerti seberapa besar kemampuan saya dalam menguasai bidang lomba ini , dan seberapa mampunya saya dalam mengikuti lomba ini . 
     Sebelum itu saya juga ingin menyampaikan banyak" terimakasih tentunya kepada pihak sekolah yang telah mempercayai saya dalam mengikuti LKS wilker jatim 2018 ini dan pembimbing saya yang senantiasa membimbing saya hingga saya bisa melakukannya dan mempercayai saya bahwa saya bisa , dan saya mohon maaf dengan sangat karena saya tidak bisa menjadi yg terbaik ketika lomba 🙏🙏 
     Tetapi dengan adanya pengalaman ini saya menyampaikan banyak" terimakasih sekali lagi , karena dengan mengikuti lomba ini saya bisa dipertemukan lagi dengan teman" saya waktu smp *ibarat seperti reuni dadakan hehe.
Dan mendapat banyak pengalaman yg mungkin gak bisa dilupakan , karena ini pertama kali dalam hidup saya hehe.
     Pengalaman yang saya dapatkan ketika mengikuti lomba ini diantaranya adalah banyak mendapatkan teman baruu yg  friendly , asik , dan tentunya gokil lah hehe dan mereka juga datang jauh" dari berbagai kota di jatim diantaranya yaitu , sumenep , lamongan , bangkalan , bojonegoro , tuban dan kota" lainnya  Kemudian saya juga mendapatkan berbagai macam ilmu yg berupa" warnya nya hehe , karena kita saling berbagi pengalaman satu sama lain.
     Mungkin jika saya tidak mengikuti lomba ini saya tidak bisa berjumpa dengan teman" lama saya , dan tidak bisa juga mendapat pengalaman yg tak kan terlupakan . Maka dari itu tidak henti" nya saya menyampaikan Gomawo / Terima kasih banyak kepada pihak sekolah.
     Pesan saya kepada adek" saya yg akan mengikuti lomba ini tahun depan , jangan pesimis , tumbuhkan rasa semangat yg tinggi , positif thingking itu perlu dan yang paling penting harus percaya diri bahwa kamu bisa , dan jangan lupa berdoa 😊

Komentar

  1. nisrina amanda 25/9a
    1. C
    2. A
    3. B
    4. D
    5. A
    6. C
    7. C
    8. D
    9. B
    10. B
    11. D
    12. D
    13. B
    14. C
    15. -
    16. B
    17. A
    18. D
    19. C
    20. B
    21. D
    22. A
    23. A
    24. A
    25. B
    26. A
    27. A
    28. C
    29. C
    30. C

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...