Langsung ke konten utama

Tergerak bergerak menggerakkan


 Kalimat yang sering terbaca dan terdengar dalam aksi asik di pendidikan guru Penggerak. Tergerak Bergerak Menggerakkan 

Enam bulan dalam aksi asik belajar bersama penuh makna, Tergerak untuk melakukan perubahan. Bergerak tidak boleh pasif, harus selalu melakukan perubahan. Menggerakkan komunitas di sekolah maupun komunitas lingkungan belajar yang lainnya.

Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama enam bulan bagi calon Guru Penggerak.

Selama program berlangsung, guru tetap menjalankan tugasnya sebagai guru.

5 tujuan dari program Pendidikan Guru Penggerak,

 pertama mewujudkan profil guru yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi.

Kedua, memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik.

Ketiga, merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua.

Keempat, mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar murid yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan.

Kelima, berkolaborasi dengan orang tua murid dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.

Lima tujuan ini Guru Penggerak pada akhirnya bisa menjadikan semua murid  menjadi atau memiliki profil Pelajar Pancasila yang menjiwai 6 aspek aspek dalam Pelajar Pancasila meliputi: (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; (2) Berkebinekaan Global; (3) Bergotong-royong. (4) Kreatif; (5) Bernalar kritis; (6) Mandiri.

Karya goresan selama pendidikan guru penggerak dalam aksi asik di PGP karya Suyati guru SMP Negeri 27 Malang 

Terus tergerak bergerak menggerakkan dalam aksi asik belajar bermakna berdampak berkelanjutan dalam merdeka belajar merdeka mengajar


Suyati 12-12-2023




Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...