Langsung ke konten utama

Menu Merdeka


Salah satu program sekolah di SMPN 27 Malang untuk mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan murid adalah dengan menggalakan kegiatan membawa bekal ke sekolah. Kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Dalam Pasal 3 tercantum bahwa materi pembinaan kesiswaan meliputi kualitas jasmani, kesehatan , dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi.  

Dikuatkan pada  tahun 2013 lalu, Pemerintah mencanangkan Hari Bekal Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 April. Mengacu dari dasar tersebut di SMPN 27 Malang melaksanakan pembiasaan satu murid satu bekal menu untuk dinikmati dijam istirahat. Sebenarnya sudah lama sekolah  mencanangkan gerakan membawa bekal ke sekolah.

Dengan tujuan agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan murid terutama gizi dan kebersihan dari makanan setiap murid. Semua murid di SMPN 27 Malang wajib membawa makanan dan minuman dari rumah ke sekolah sebagai pembiasaan hidup sehat dan hemat.

Guru Suyati dalam mendukung dan menguatkan gerakan membawa bekal dan minum dari rumah beraksi dalam pembelajaran IPS mewajibkan  semua murid kelas 8 membawa bekalnya dengan menu merdeka bergizi dan sehat. Tentunya menu merdeka ini bersyarat makanan yang sehat (4 sehat 5 sempurna), yaitu bersih, memiliki gizi yang baik dan seimbang. Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin

Menu mereka terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Makanan pokok berupa karbohidrat seperti nasi, kentang, mie ataupun roti. Sumber protein seperti lauk hewani, telur ataupun lauk nabati). Untuk sayuran berupa sayuran rebusan ataupun sayuran yang diolah. 

 Aksi ini dinikmati bersama sama di kelas diwaktu pembelajaran IPS dijam menjelang  10  menit jam istirahat pertama .
Semua murid menikmati menu bekalnya dengan senang gembira terlihat interaksi sesama murid, saling melihat isi menunya bahkan mereka saling kolaborasi menu juga.

Bukan guru Suyati namanya dalam setiap aksi ada asik literasi  dari aksi ini, guru Suyati menyampaikan bahwa aksi menikmati menu hari ini wajib ada refleksi aksinya ,di mana semua murid menulis menu apa yang dibawa dan  rasa kenikmatan  menunya, bisa langsung melalui cad di WAG IPS , sebenarnya banyak cara dalam aksi menguatkan literasi di sekolah dari hal sederhana. Tema nya menu merdeka ku ya Bu????
"ini menu merdeka kata salahsatu murid" .

"Benar menu mereka dengan fariasi menu dan rasa yang dinikmati bersama pada bulan merdeka ,kata salahsatu murid tersebut".

Aksi ini akan terjadwal di hari Selasa pada jam pembelajaran IPS dikelas 8 yang dilaksanakan rutin bersama guru Suyati,  Dengan banyaknya manfaat dalam membawa bekal makanan sehat ini ke sekolah maka hal ini tentunya harus terus menjadi kebiasaan bagi orang tua dan mau meluangkan waktunya untuk menyiapkan bekal putra putrinya, Karena bagaimanapun orang tua adalah rumah pertama bagi pembiasaan dan kesehatan anak serta tumbuh kembangnya anak yang kemudian dibantu dalam pembentukan karakternya di sekolah.

Bersama bergerak merdeka belajar merdeka mengajar, bergerak belajar bermakna berdampak berkelanjutan.

SW_15-8-2023









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lepas rindu crew TL

  Kau Datang Dalam Aksi MSIB #4 M asa S ejenak I de B ersama Kata orang kita  G I L A, kita memang G I L A G iat I de L anjut A ksi Selalu ada dimanapun dan untuk siapapun Saat itu ada informasi untukku Ku terima ada koordinasi dulu Namun aku bingung kenapa ke aku Apa karena ada ikatan atau hanya kebetulan Ya .. aku yang saat ini bisa membantu mu Aku, Kau, dan Kita bisa menyatu Walau kau berasal dari daerah jauh   Aku hanya mendengar dan tak tau tentangmu Dunia baru yang hadirkan sebuah rasa bagiku Begitu ceria dan penuh warna Hingga pahitnya terbang entah kemana Siapa kau dan kau sebenarnya Pikirku terus menerka-nerka Akhirnya aku tahu dari perkenalanmu Waktuku habis bersamamu Tapi lama baru ku tahu Ada cerita ada gembira ada haru Ada gaya ada pesona ada lemah Ada gerak ada proses ada lambat Ada respon ada tanggap ada acuh Semua ada sebagai bumbu bersama Beberapa bulan kau dan aku alami itu Memantapkan asa untuk satu tujuan  Meski ku tahu keras kepalamu itu Tak pernah rendahkan ego

Meong Literasi di pisah kenang MSIB#4

  Aksi asik malam ini crew TL berkunjung ke acara pelepasan mahasiswa magang MSIB #4 RBA_Kampus Merdeka Kemenristek bertempat di obyek wisata Wonosari kebun teh Lawang. Tepat jam 16.30 wib crew TL Sampai dilokasi,melihat semua mahasiswa magang Independen Bersertifikat sedang berkegiatan kolaborasi dengan penempatan daerah lain di Aula wisata. Crew TL menunggu sambil menikmati pemandangan kebun teh Wonosari Lawang hingga jam istirahat isoma, crew TL hampiri lagi crew TL MSIB#4 kami bangun  refleksi cerita kebersamaan, ada senyum sipu,tawa dan canda dan ada tangis melepas perpisahan dengan peluk sayang dari Crew TL terutama dengan pakdhe Eko dan budhe Yanti. Surprise dari crew TL buket meong tersampaikan pada setiap crew TL MSIB4, sorak tawa haru menerimanya, oooo Kiki kata kak Yayang ,nama kucing kesayangan yang akan ikut serta ke daerah asalnya. Buket meong telah disiapkan oleh Crew TL dalam waktu sehari membuat enam buket meong, hasil praktik nyata dari pelatihan yang diikuti Minggu l

Diferensiasi di Ujian Praktek Relicmandaya

  Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar mereka. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara siswa.  Terdapat tiga jenis diferensiasi yang dapat diterapkan, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,  di SMPN 27 Malang  selama empat hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Febuari 2024 telah dilaksanakan ujian praktek kelas 9 dengan Pendekatan diferensiasi, ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan antara lain 1. Diferensiasi konten: menyediakan materi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Diferensiasi proses: tekanan pada bagaimana si