Langsung ke konten utama

Bimtek SNP dan Akreditasi Perpustakaan Sekolah








 Aksi asik hari Kamis 28-7-2022 hari ini budhe Yanti menghadiri undangan dari DISPUSSIPDA kota Malang pada kegiatan Bimbingan Teknis Standar Nasional Perpustakaan ( SNP) dan Akreditasi Perpustakaan Sekolah Tingkat SD dan SMP Se-kota Malang, disini budhe selaku pendidik  SMPN 27 Malang juga mendapatkan tugas tambahan sebagai koordinator perpustakaan sekolah di SMPN 27 Malang.

Acara dibuka oleh Plt Kepala Dinas Dispussipda bpk Suwarjana. Beliau memberi dukungan agar semua sekolah yang hadir hari ini ada 60 peserta sekolah SD SMP Negeri Swasta se Kota Malang wajib mengikuti akreditasi reguler, perpustakaan kota siap memberikan bimbingan dan arahan berkas yang di ajukan.

Berikutnya dengan narasumber pak Sugeng Wahyu Ariyadi Asesor Akreditasi Perpustakaan Propinsi Jawa Timur , menyampaikan pengembangan perpustakaan sekolah berbasis standar , tahun 2022  proses kegiatannya ada tiga pilihan proses diantaranya online semua berkas di visitasi melalui online, sistem portofolio mengirimkan berkas online berkas divisitasi secara online, on site disini tim asesor visitasi berkas di visitasi langsung ke sekolah. 

Dalam sistem akreditasi penilaian tahun ini masih  ada 84 instrumen indikator untuk SMPN. dan 96 indikator instrumen untuk SD. Beliau menyampaikan diupayakan mengikuti akreditasi reguler tahun ini karena penilaian ada 6 komponen bila tahun depan sudah diberlakukannya 9 komponen sehingga akan lebih keras lagi mempersiapkannya.

Berikut narasumber Bu Yunita Asesor Akreditasi Perpustakaan Sekolah dari Perpustakaan kota Malang, beliau memberikan arahan teknik dalam instrumen penilaian akreditasi reguler perpustakaan kota Malang. Mulai dari berkas yang harus diterima oleh beliau selalu tim asesor, beliau akan mengecek awal berkas peserta layak atau belum untuk lanjut dikirimkan ke perpusnas. Sehingga diharapkan penilaian akreditasi reguler perpustakaan sekolah di kota Malang mendapat A.

Kegiatan hari ini ditutup oleh Bu Yunita juga, beliau mengharapkan bagi sekolah yang mau menyusul mengikuti akreditasi reguler segera menyusun mengirimkan instrumen penilaian dan untuk berkas buktinya juga bisa dikirimkan agar beliau mengkoreksinya. Berkas diterima akhir bulan Agustus 2022.

Sebagai informasi pengiriman berkas dan file ke pusat (perpustnas) bulan Desember 2022

Semoga aksi asik hari ini bisa menjadi manfaat bagi Perpust SMPN 27 MALANG untuk segera menata berkas bahan akreditasi reguler perpustakaan sekolah pada tahun 2023.


SW_28-7-2022









Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...