Langsung ke konten utama

Jam 08.00 di Ruang Kepala Sekolah


        Setelah berkegiatan di Foodcourt Pakdhe Eko melanjutkan kegiatan hari ini dengan memimpin rapat rutin yang dilakukan tiap hari Selasa pukul 08.00 sampai selesai.
         Dalam kegiatan rapat koordinasi ini dihadiri oleh Bu. Anis S. (Waka Sarana Prasarana), Pak Haris S. (Waka Kurikulum), Pak Vicky D. (Waka Kesiswaan), Pak Ismu (Waka Humas) dan Mbak Fauriyah (HRD).
         Tujuan dari rapat koordinasi hari ini mengevaluasi kegiatan selama satu minggu kemarin dan membahas tentang program sekolah satu minggu kedepan.
        Yang menjadi pokok bahasan utama dalam rapat koordinasi hari ini adalah panisment bagi bapak dan ibu guru yang belum mengumpulkan perangkat pengajaran, bagimana menangani kenakalan siswa di kelas x jurusan TKJ, rencana study tiru di SMK 12 Surabaya dan di SMK 1 Buduran serta rencana rapat dinas yang Insyallah akan di laksanakan pada hari Jum'at 18 Oktober 2019.
        Semoga rapat rutin hari ini menjadikan manfaat bagi perkembangan SMK Muh. 1 Taman kedepannya.

By Crew TL

Komentar

  1. Semoga ada jalan keluar untuk kelas x tkj
    Dan semoga SMKM1ta mnjd yg lebih baik dan maju dengan upaya study tiru

    BalasHapus
  2. "panisment" tulisannya bukan begitu nggeh pak. Yg benar "punishment" ^_^
    Mohon di share ke kami hasil study tiru yg sdh dilaksanakan jd kami jg mendapat ilmunya..

    BalasHapus
  3. Untuk study tiru saya suka dengan jurusan yang mau di terapkqn di sekolah, karena belum ada jurusan itu di smk mitha
    dan untuk siswa kelas X TKJ 3 orang itu kalau bisa di bina,monggo di bina dan kalau tidak bisa salah satu bisa d DO,untuk punishmen para guru saya setuju saja,hal itu sama dengan yang di terapkan oleh smk n 1 buduran, kalau di sana para guru tidak dapat gaji 13 kalau belum mengumpulkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gaji 13 itu bukan gaji pokok pk, kl bisa punishment nya jngn berupa uang, krn gaji yg kita terima itu bukan hanya untuk membuat perangkat saja, walaupun ditahan jngn sebanyak itu. Kita sebenarnya sdh berusaha untuk mengerjkn perangkat kok.

      Hapus
  4. mari kita bersama-sama membangun smkmita dengan mengedepankan sikap dan perilaku peserta didiknya :)

    BalasHapus
  5. Untuk study tiru saya suka dengan jurusan yang mau di terapkqn di sekolah, karena belum ada jurusan itu di smk mitha
    dan untuk siswa kelas X TKJ 3 orang itu kalau bisa di bina,monggo di bina dan kalau tidak bisa salah satu bisa d DO,untuk punishmen para guru saya setuju saja,hal itu sama dengan yang di terapkan oleh smk n 1 buduran, kalau di sana para guru tidak dapat gaji 13 kalau belum mengumpulkan

    BalasHapus
  6. Luar biasa rapat kemarin, kepala sekolah dengan waka jajarannya 👍🏼

    BalasHapus

  7. Buat Kls X TKJ , tiap kali pembelajaran selalu menenangkan siswa2nya, karena ada siswa yang sangat nakal sehingga siswa yg benar2 belajar, kecewa dg keramaian d kls tersebut, dan ikut tdk konsentrasi...dlm KBM

    BalasHapus
  8. Lebih intens dalam menangani siswa yg mempunyai tingkah dan perilaku yg over Krn jika lengah sedikit akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya

    BalasHapus
  9. Siswa TKJ kelas X membutuhkan pendekatan khusus terutama dalam perilaku mereka. Semoga bapak dan ibu sebagai guru bisa bersama-sama merangkul dan bisa sama-sama mensuport mereka menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  10. Siswa TKJ kelas X membutuhkan pendekatan khusus terutama dalam perilaku mereka. Semoga bapak dan ibu sebagai guru bisa bersama-sama merangkul dan bisa sama-sama mensuport mereka menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  11. Siswa TKJ kelas X membutuhkan pendekatan khusus terutama dalam perilaku mereka. Semoga bapak dan ibu sebagai guru bisa bersama-sama merangkul dan bisa sama-sama mensuport mereka menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  12. Study tiru yang perlu direalisasikan segera sehingga SMK Muhammadiyah 1 Taman menjadi sekolah yang lebih maju lagi.. fighting

    BalasHapus
  13. Mengingat prediksi yang telah diduga sebelumnya pada kasus kakak kelasnya dimana rencananya akan ada bimbingan pada anak yg khusus untuk dilayani,,, itu sebaiknya di implementasikan,, sebab kurang lebih mengganggu aktivitas belajar dan mengakibatkan persentase penyampaian materi berkurang dan habis untuk selalu mengingatkan. (terkait kenakalan XTkj).

    BalasHapus
  14. Perubahan itu wajib... Dan harus... Penegakan aturan adalah wujud dari komitmen dalam perubahan... Langkah itu akan beriring dengan pergerakan tangan yang melambai... Hal ini membuktikan manusia harus berintegrasi dengan perubahan dan menxelaraskan dengan aturan

    BalasHapus
  15. Bagi guru memang wajib mengumpulkan perangkat tentang panisment rata sekolah selalu memakai jurus menunda gaji mereka yg belum menyelesaikan tugasnya.
    Solusi untuk X TKJ hendaknya pendekatan dulu.klo memang tdk bisa di bimbing d keluarkan
    Study niru sangat berkesan untuk SMK sebagai kemajuan sekolah

    BalasHapus
  16. Untuk Study tiru Semoga lancar dan Menjadikan Sekolah Mita Lebih Baik.

    Untuk Permasalahan Kelas X TKJ Mungkin Bisa di Pecah menjadi 2 kelas Agar Kegiatan PBM dan Pengkondisian Siswa di Kelas Juga Lebih Mudah. Mungkin Itu Saja Selebihnya saya Mohon Maav dan TerimaKasih.

    BalasHapus

  17. Setiap pembelajaran di kls x Tkj mengawali harus mengondisikan dulu jadi hampir satu jam pelajaran.barulah bisa menerangkan materi pelajaran.
    Krn ada siswa yg selalu membuat gaduh atau ramai sesuka hati, sehingga siswa yg benar2 ingin bekajar tdk nyaman d kls tsb.

    BalasHapus



  18. Jurusan baru adalah SALAH SATU solusi bagi peningkatan jumlah PPDB

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  19. Semoga hasil dari rapat dinas hari ini bisa memajukan SMKMITA,. untuk kelas X TKJ memang beberapa anak perlu pembinaan & pendekatan khusus. Apalagi dr segi attitude. Karena Attitude merupakan suatu yg penting bagi karakter anak di dunia kerja nantinya.

    BalasHapus
  20. Untuk kelas X TKJ lebih baik dibagi saja karena kegiatan PBM jika siswanya berjumlah lebih dari 40 orang dan mayoritas siswa laki" maka kondisi kelas tersebut akan sulit kondusif dan penyerapan ilmu siswa siswi tidak akan maksimal, dan pengajar tidak bisa mentransfer ilmunya dengan baik

    BalasHapus
  21. Membuat perangkat memang kewajiban bagi setiap guru ibarat seorang petani perangkat mengajar merupakan cangkulnya, akan tetapi saya kurang setuju bila ada punishment bagi guru yg blm mengumpulkan perangkat maka gajinya tertahan sampai dg 100 persen ato dg kata lain gajinya tertahan semua Krn sebenarnya tugas guru tidak hanya membuat perangkat akan tetapi yg paling utama adalah mengajar jadi semesti nya punishment nya mestinya gaji tidak 100 persen ditahan tapi prosentase saja. 🙏🙏🙏


    Utk masalah kls XTkj memang hal tersebut tanggungjawab kita bersama akan tetapi bagaimana jika dg cara pendekatan dr hati ke hati tetap saja hal tsbt tidak berpengaruh dan si anak malah meremehkan serta tidak menghargai guru 🙏, semoga ada kebijakan ygbaru yg dapat membawa sekolah kita lebih baik lagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lepas rindu crew TL

  Kau Datang Dalam Aksi MSIB #4 M asa S ejenak I de B ersama Kata orang kita  G I L A, kita memang G I L A G iat I de L anjut A ksi Selalu ada dimanapun dan untuk siapapun Saat itu ada informasi untukku Ku terima ada koordinasi dulu Namun aku bingung kenapa ke aku Apa karena ada ikatan atau hanya kebetulan Ya .. aku yang saat ini bisa membantu mu Aku, Kau, dan Kita bisa menyatu Walau kau berasal dari daerah jauh   Aku hanya mendengar dan tak tau tentangmu Dunia baru yang hadirkan sebuah rasa bagiku Begitu ceria dan penuh warna Hingga pahitnya terbang entah kemana Siapa kau dan kau sebenarnya Pikirku terus menerka-nerka Akhirnya aku tahu dari perkenalanmu Waktuku habis bersamamu Tapi lama baru ku tahu Ada cerita ada gembira ada haru Ada gaya ada pesona ada lemah Ada gerak ada proses ada lambat Ada respon ada tanggap ada acuh Semua ada sebagai bumbu bersama Beberapa bulan kau dan aku alami itu Memantapkan asa untuk satu tujuan  Meski ku tahu keras kepalamu itu Tak pernah rendahkan ego

Meong Literasi di pisah kenang MSIB#4

  Aksi asik malam ini crew TL berkunjung ke acara pelepasan mahasiswa magang MSIB #4 RBA_Kampus Merdeka Kemenristek bertempat di obyek wisata Wonosari kebun teh Lawang. Tepat jam 16.30 wib crew TL Sampai dilokasi,melihat semua mahasiswa magang Independen Bersertifikat sedang berkegiatan kolaborasi dengan penempatan daerah lain di Aula wisata. Crew TL menunggu sambil menikmati pemandangan kebun teh Wonosari Lawang hingga jam istirahat isoma, crew TL hampiri lagi crew TL MSIB#4 kami bangun  refleksi cerita kebersamaan, ada senyum sipu,tawa dan canda dan ada tangis melepas perpisahan dengan peluk sayang dari Crew TL terutama dengan pakdhe Eko dan budhe Yanti. Surprise dari crew TL buket meong tersampaikan pada setiap crew TL MSIB4, sorak tawa haru menerimanya, oooo Kiki kata kak Yayang ,nama kucing kesayangan yang akan ikut serta ke daerah asalnya. Buket meong telah disiapkan oleh Crew TL dalam waktu sehari membuat enam buket meong, hasil praktik nyata dari pelatihan yang diikuti Minggu l

Diferensiasi di Ujian Praktek Relicmandaya

  Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar mereka. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara siswa.  Terdapat tiga jenis diferensiasi yang dapat diterapkan, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,  di SMPN 27 Malang  selama empat hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Febuari 2024 telah dilaksanakan ujian praktek kelas 9 dengan Pendekatan diferensiasi, ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan antara lain 1. Diferensiasi konten: menyediakan materi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Diferensiasi proses: tekanan pada bagaimana si