Langsung ke konten utama

Batik Eco Print












       Kegiatan TBM TL hari ini Minggu 22 September 2019 adalah membuat Batik Eco Print dengan tema Menggali mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal dengan batik Eco Print.
        Seperti biasa anak-anak TL yang hadir terlebih dahulu menulis kitir cerita membaca buku dan main permainan yang ada di TL mulai dari permainan tradisional maupun permainan modern. 
        Kegiatan hari ini dibuka oleh Pakdhe Eko di temani oleh crew TL dengan doa pembukaan kegiatan bersama-sama di pimpin oleh Novi. Kegiatan pertama setelah pembukaan adalah kegiatan Ice Breaking yang berjudul konsentrasi kalimat  yang dipimpin Budhe Yanti. 
        Kegiatan utama hari ini adalah membuat Batik Eco Print, apa itu Batik Ecoprint?
Sesuai dengan namanya, eco dari kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, batik ini dibuat dengan cara mencetak bahan-bahan yang ada di alam, salah satunya daun. Batik Eco Print adalah membatik daun yang di tata sesuai kreasi  di atas kain putih dengan cara dipukul-pukul mengunakan palu.
        Kegiatan hari ini dihadiri oleh 18 anak-anak TL dan  5 ibu-ibu PKK dari RT 07. Tidak hanya anak-anak dan ibu-ibu PKK yang hadir dalam kegiatan hari ini dihadiri oleh Pak Arif dan Bu Diah beliaunya berdua adalah suami isteri pengiat literasi sekaligus pengelola TBM Sabaro dari RT. 06 RW. 01 Kel. Lesanpuro juga.  "Luar biasa, TL.Terus berdaya dan menyebar manfaat bagi sesama. Kita tersesat di jalan yang benar". Apresiasi dari Pak Arip.
        Selain Pak Arif dan Bu Diah hari ini TL juga kedatangan tamu salah satu pimpinan redaksi dari Tabloid MATA HATI Media Komunikasi Terbesar di Malang Raya beliaunya adalah Doni Setio Pambudi. Kedatangan beliaunya dalam rangka meliput kegiatan anak-anak TL dalam membaca Tulisan Literasi (mading) sekaligus meliput kegiatan TL hari ini.
        Sebelum kegiatan TL hari ini diakhiri, kegiatan di lanjutkan dengan makan puding bersama. Kegiatan makan puding bersama ini dalam rangka mensyukuri ulang tahun Kakak Inayah yang ke 14 tahun. Semoga Kakak Inayah diberikan umur yang panjang, sehat selalu dan dapat meraih cita-cita yang dicita-citakan. Aamiin.
        Seperti biasa kegiatan ini ditutup oleh Pakdhe Eko dengan doa pentupan bersama-sama di pimpin Devira. Setelah penutupan kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan foto dan vidio yel-yel TL "batik ecoprint anak TL yes, anak TL yes..yes..yes..is the best dan kegiatan hari ini. Semoga kegiatan hari ini menjadikan manfaat bagi anak- anak di kemudian hari. Aamiin.

By Crew TL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...