Langsung ke konten utama

TL Malming

Gambar 1. Anak TL Mengantri Tiket Nobar


Gambar 2. Arahan dari Kakak RBA Sebelum Nobar
Gambar 3. Refleksi Setelah Nobar

Gambar 4. Malming di Taman Trunojoyo


     Hari Sabtu 30 Maret 2019, Padhe Eko ijin tidak ke sekolahan karena hari ini Padhe Eko dan Budhe Yanti dan anak anak TL diundang oleh TBM RBA (Ruang baca Akil) yang berada di Lowokwaru Malang untuk menghadiri festival film nasional. Anak-anak TL yang diikutkan dalam kegiatan ini (auting class) berjumlah 7 anak. Karena mobil operasiona TL yang digunakan untuk kegiatan outing class ini hanya cukup untuk 7 anak-anak dan 2 dewasa. Asalnya  crew TL agak kesulitan menentukan anak-anak yang diikutkan dalam kegiatan outing class hari ini, karena jumlah anak TL yang rutin  ikut berkegiatan jumlahnya lumayan  banyak (antara 25 s/d 40 anak tiap hari Minggunya). Setelah crew TL diskusi akhirnya crew TL sepakat anak-anak TL yang diikutkan dalam kegiatan ini adalah anak-anak yang jumlah kitir cerita yang ditulis setiap hari Minggu berjumlah minimal 16 kitir.
      Tepat pukul 15.00 wib  Padhe Eko, Budhe Yanti dan anak-anak TL berangkat ke TBM RBA. Alhamdulillah, TL sekarang kalau ada kegiatan auting class tidak kesulitan kendaraan. Tidak lebih dari 30 menit perjalan dari TBM TL ke TBM RBA, sesampainya di TBM RBA anak-anak TL di temani Budhe Yanti mengantri karcis untuk dapat masuk ke studio film. Model tempat tiketnya sama dengan di gedung bioskop, Setelah ngantri karcis yang tidak begitu lama akhirnya anak-anak TL ditemanin Budhe Yanti masuk ke studio film. 
      Wonder judul filmnya, sudah 10 menit dimulai. " kata Edo loooo telat kita."sambil mencari tempat duduk yang nyaman. Ternyata sudah banyak anak yang hadir, akhirnya kami duduk dibarisan terakhir. Semua anak TL fokus melihat filmnya. Budhe Yanti bertemu bu Dyah pengelola TBM Sabaro dan putri putrinya. " waa bisa ketemu disini bu? Tidak njanjian ya.." Diruang studio ini dikonseb layaknya gedung bioskop sehingga asyik tempatnya.
    " Ini jajannya silakan sambil dimakan kata budhe Yanti menawarkan pada anak tl. Edo ternyata ketiduran, didekati budhe Yanti terbangun." Budhe maaf ketiduran karena ruangan gelap dan hawa dingin. Hampir satu jam anak TL film diputar. Jam 17.30 wib film usai. Kak Lidya dari RBA meminta kesan pesan dari kegiatan nobar di RBA. Serta mintak pendapat juga dari semua anak TL. Filmnya seru dan haru bisa untuk pembelajaran memahami arti kehidupan pada sesama dan saling menghormati juga itu kata anak TL.
      Selama anak TL dan Budhe yanti melihat film Padhe Eko menunggu di teras TBM RBA. Alhamdulillah ternyata yang datang untuk melihat dan memeriahkan festival film nasional di RBA tidak hanya anak-anak dari TBM TL tetapi juga anak- anak TBM lainnya dari kota Malang, salah  satunya dari TBM Sabaroh ( sanggar baca lesanpuro ). Begitu banyak ilmu yang Padhe Eko terima dari menunggu anak-anak TL, karena selama menunggu anak-anak Pakdhe Eko diskusi banyak tentang bagaimana mengelolah giat literasi dengan Pak Arif dari TBM Sabaroh dan teman-teman mahasiswa dari RBA.
     Hampir 90 menit kegiatan nonton film di laksanakan. Tepat pukul 17.30 kegiatan nonton film berakhir, bertepatan dengan itu juga hujanpun turun dengan lebatnya, sambil menunggu hujan Budhe Yanti dan anak TL diminta menyampaikan kesan berkegiatan di RBA, hampir 15 menit menuggu hujan masih belum redah, Adzan Magrib  berkumandang Pakdhe Eko dan teman-teman mahasiswa dari RBA menunaikan ibadah sholat Magrib di masjid yang letaknya tidak jauh dari RBA. 
     Alhamdulillah setelah selesai menunaikan ibadah sholat Magrib  hujanpun udah mulai reda. Padhe Eko, Budhe Yanti dan anak-anak TL akhirnya bisa berpamitan untuk pulang. Ditengah-tengah perjalanan pulang anak-anak TL minta untuk di belikan cilok dengan uang dari anak-anak TL sendiri. Akhirnya Budhe Yanti memutuskan untuk membelikan anak-anak TL cilok di taman bermain Trunojoyo didepan stasiun kota baru. Disini anak-anak TL begitu senang bermain sambil menikmati cilok, jagung manis dan tahu petis. Hampir 30 menit anak-anak TL menikmati malam minggunya, perjalanan pulang akhirnya kita lanjutkan kembali. Tepat pukul 19.00 Pakdhe Eko,  Budhe Yanti dan anak-anak TL sampai  di TBM TL. Semoga kegiatan auting class ini menjadikan manfaat bagi anak-anak TL  kedepannya. Aamiin.

By Crew TL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lepas rindu crew TL

  Kau Datang Dalam Aksi MSIB #4 M asa S ejenak I de B ersama Kata orang kita  G I L A, kita memang G I L A G iat I de L anjut A ksi Selalu ada dimanapun dan untuk siapapun Saat itu ada informasi untukku Ku terima ada koordinasi dulu Namun aku bingung kenapa ke aku Apa karena ada ikatan atau hanya kebetulan Ya .. aku yang saat ini bisa membantu mu Aku, Kau, dan Kita bisa menyatu Walau kau berasal dari daerah jauh   Aku hanya mendengar dan tak tau tentangmu Dunia baru yang hadirkan sebuah rasa bagiku Begitu ceria dan penuh warna Hingga pahitnya terbang entah kemana Siapa kau dan kau sebenarnya Pikirku terus menerka-nerka Akhirnya aku tahu dari perkenalanmu Waktuku habis bersamamu Tapi lama baru ku tahu Ada cerita ada gembira ada haru Ada gaya ada pesona ada lemah Ada gerak ada proses ada lambat Ada respon ada tanggap ada acuh Semua ada sebagai bumbu bersama Beberapa bulan kau dan aku alami itu Memantapkan asa untuk satu tujuan  Meski ku tahu keras kepalamu itu Tak pernah rendahkan ego

Meong Literasi di pisah kenang MSIB#4

  Aksi asik malam ini crew TL berkunjung ke acara pelepasan mahasiswa magang MSIB #4 RBA_Kampus Merdeka Kemenristek bertempat di obyek wisata Wonosari kebun teh Lawang. Tepat jam 16.30 wib crew TL Sampai dilokasi,melihat semua mahasiswa magang Independen Bersertifikat sedang berkegiatan kolaborasi dengan penempatan daerah lain di Aula wisata. Crew TL menunggu sambil menikmati pemandangan kebun teh Wonosari Lawang hingga jam istirahat isoma, crew TL hampiri lagi crew TL MSIB#4 kami bangun  refleksi cerita kebersamaan, ada senyum sipu,tawa dan canda dan ada tangis melepas perpisahan dengan peluk sayang dari Crew TL terutama dengan pakdhe Eko dan budhe Yanti. Surprise dari crew TL buket meong tersampaikan pada setiap crew TL MSIB4, sorak tawa haru menerimanya, oooo Kiki kata kak Yayang ,nama kucing kesayangan yang akan ikut serta ke daerah asalnya. Buket meong telah disiapkan oleh Crew TL dalam waktu sehari membuat enam buket meong, hasil praktik nyata dari pelatihan yang diikuti Minggu l

Diferensiasi di Ujian Praktek Relicmandaya

  Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar mereka. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara siswa.  Terdapat tiga jenis diferensiasi yang dapat diterapkan, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,  di SMPN 27 Malang  selama empat hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Febuari 2024 telah dilaksanakan ujian praktek kelas 9 dengan Pendekatan diferensiasi, ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan antara lain 1. Diferensiasi konten: menyediakan materi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Diferensiasi proses: tekanan pada bagaimana si