Langsung ke konten utama

Upnormal Destro


Foto 1. Menempel kitir cerita


Foto 2. Basmi sampah plastik dengan ecobrik


 Foto 3. Destro Upnormal

Foto 4. Anak TL banyak karya

     Seperti biasa hari ini Minggu, 10 Maret 2019 kegiatan TBM TL di mulai tepat pukul 08.00. Kegiatan TL dibuka oleh Pakdhe Eko di temani Budhe Yanti dan crew TL yang lain. Untuk doa pembukaan dipimpin oleh Shakira, lagu dan yel2 TL di lakukan bersama2. Setelah acara pembukaan Budhe Yanti pamit sama crew dan anak2 TL, hari ini Budhe Yanti ada pelatihan menulis dengan metode Mnemonik  Nasional dengan penerbit Beta Aksara dikampus ITN Malang.
      Kegiatan TL hari ini adalah memenjarakan sampah plastik yang tidak bisa di daur ulang kedalam botol bekas yang nantinya akan dibuat barang yang lebih bermanfaat (Ecobrik). Sebelum acara utama dimulai anak2 TL menempelkan kitir cerita yang telah dibuat di kertas rangkuman ini ceritaku sekaligus untuk merekap berapa banyak anak2 yang membuat atau menulis kitir cerita. Semakin banyak kitir cerita yang dibuat semakin besar kesempatan ikut auting class gratis bersama team TL. InsyaAllah...
      Setelah kegiatan menempelkan kitir selesai kegiatan berikutnya adalah ecobrik. Seperti biasa anak2 TL membuat ecobrik dengan ketentuan bobot minimal 180 gram perbotol. Dan yang jadi anak pertama yang mengumpulkan botol ecobrik dengan bobot diatas 180 gram atau tepatnya 200 gram adalah Alifah. Alhamdulillah.
      Ditengah2 kegiatan ecobrik, Pakdhe Eko melauncing Upnormal Destro. Apa itu Upnormal Destro? Destro yang selama ini kita kenal sebagai tempat atau counter untuk menjual baju2 dan celana baru dengan harga baru dan mahal.  Upnormal destro baju2 dan celana yang dijual adalah baju2 dan celana bekas layak pakai (dari donatur yang dengan sukarela menyumbangkan ke TL) yang dijual dengan harga mulai Rp. 2.000 s/d harga Rp. 5.000 sesuai kwalitasnya.Dengan hasil penjualan nantinya akan kita belikan buku2 cerita yang akan di baca anak2 TL dan didonasikan kepada yang lebih membutuhkan.
       Selain anak2 TL yang hadir kegiatan louncing Upnormal Destro juga dihadiri oleh Budhe Tri, bu Jimmy dan bu Rima. Tidak hanya menghadiri acara launcing, ibu2 dan anak2 TL yang hadir juga ada yang membeli baju yang dijual. "Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan sosial anak2 TL". Komentar Budhe Tri.
      Tepat pukul 10.00 kegiatan ecobrik dan launcing diakhiri. Seperti biasa kegiatan hari ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Andre dan dilanjutkan dengan foto dan pengambilan vidio pendek bersama2.

By Crew TL

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...