Langsung ke konten utama

Kolaborasi Duo TBM Lesanpuro

 Foto 1 anak TL mas Garin dan mas Fido pempersiapkan bahan

Foto 2. Pak Gimo tukang rehab rumah depan Tegal Literasi berpartisipasi membantu

Foto 3. Anak TL memandu proses pembuatan karya

 Foto 3. Anak TL memandu proses pembuatan karya

Foto 5. Foto bersama

       Sabtu 9 Maret 2019 TBM TL kedatangan tamu dari TBM Sabaro (Sangar Baca Lesanpuro) yang beralamat di kelurahan Lesanpuro Gg. 2 Rt. 006 Rw. 01 No. 554 A Kel. Lesanpuro. Kunjungan hari ini karena anak2 Sabaro dan anak TL kolaburasi dalam pembuatan miniatur sepeda motor Harley 3 dimensi.
        Kegiatan kolaburasi ini dilakukan atau dilaksanakan di Tegal Literasi karena di Teras Literasi tempatnya ngak mencukupi. Dari sabaro yang hadir 8 anak yang di dampingi oleh pak Arif dan bu Diah, beliaunya berdua  adalah pembimbing dari Sabaro. Tidak semua anak TL yang ikut dalam kegiatan ini, anak TL di wakili mas Garin dan mas Vido tentunya juga dengan crew TL. Karena mas Garin dan mas Vido yang dianggap oleh Pakdhe Eko dan Budhe Yanti yang mampu menemani anak2 Sabaro dalam kegiatan ini.
        Selain anak2 dari Sabaro dan anak2 TL kegiatan ini juga dihadiri oleh Pak Sakir, Bu Lely, Bu sis dan Pak Gimo. Pak Sakir, Bu Lely dan Bu Sis beliaunya adalah teman2 budhe Yanti ngajar di SMPN 27 Malang kebetulan beliau2nya punya rumah di sekitar Tegal Literasi. Untuk Pak Gimo beliaunya adalah pak tukang yang sedang mengerjakan pembangunan rumahnya pak Sakir atau bu Lely.
      Selain kolaburasi dalam pembuatan miniatur sepeda motor 3 dimensi, kunjungan TBM Sabaro ke TL juga dalam rangka menyerahkan sumbangan pakaian bekas layak pakai dari TBM RBA Lowokwaru Malang. Ada 3 kardus besar dan satu kresek besar pakaian bekas layak pakai yang di sumbangkan ke TL. Alhamdullilah.
       Pakaian bekas layak pakai ini oleh budhe Yanti dan adik Nayah di lipat dan diseterika lagi sehingga rapi terus di kemas dengan plastik. Rencananya akan ditawarkan dan dijual kepada warga sekitar  TL yang bekenan. Dengan harga yang bervariasi mulai dari harga Rp. 2.000 kualitas sedang sedangkan untuk harga Rp. 3.000 s/d Rp. 5.000 untuk kualitas bagus. Adapun hasil dari penjualan pakaian ini akan dibelikan buku2 cerita yang Insallah akan bermanfaat bagi anak2 TL. Aamiin.
      Tepat pukul 10.00wib kegiatan kolaburasi antara TBM TL dan SABARO selesai, "semoga kerjasama atau kolaburasi ini kedepannya semakin sering dilakukan dan menjadikan manfaat bagi anak2" komentar bu Diah.Aamiin.


By Crew TL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...