SCIENCE FAIR “Proses terjadinya siang & Malam”
Aksi asik crew TL hari ini dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat alat peraga edukatif “Proses terjadinya siang dan malam” yang di aksikan di TK Al Ikhsan kelurahan Lesanpuro kota Malang.
Sejak dini anak -anak usia dini memang perlu mempelajari fenomena alam atau gejala alam, seperti terjadi siang dan malam.
Proses terjadinya hujan, gempa bumi hingga meletusnya gunung berapi, diharapkan melalui simulasi musibah bencana alam yang diaksikan anak-anak bisa belajar berbagai hal dan memiliki empati hingga menyiapkan diri menghadapi bencana nantinya.
Dalam pembelajaran pengenalan terjadinya siang dan malam, disini mengajarkan tentang bersyukur.
Dengan menjelaskan proses terjadinya siang dan malam adalah hal yang ajaib, bisa mengajarkan kepada anak-anak tentang betapa agungnya Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menciptakan bumi, matahari dan bulan.
Ketika mendengar penjelasan tersebut, anak-anak akan merasa kagum dan heran, bumi berputar namun mengapa kita tidak jatuh ya? Nah, di sini kesempatan guru dan orangtua untuk bisa menjelaskan tentang kebesaran Tuhan.
Dengan memahami fenomena alam, diharapkan juga anak-anak rajin berdoa dan bersyukur kepadaNya karena telah menciptakan alam yang indah ini.
Aksi asik yang dipandu crew TL dan didampingi guru dengan pembagian tugas sebagai penanggung jawab, fasilitator, serta dokumentasi aksi.
Aksi asik sendiri dimulai pukul 08.00 wib sampai pukul 10.00 wib . Kegiatan diawali dengan berdoa yang dipimpin oleh guru di TK Al Ikhsan dan diikuti oleh 16 peserta didik dari kelas A dan B.
Setelah berdoa, anak-anak diberikan penjelasan tentang proses terjadinya siang dan malam dengan menggunakan alat peraga edukatif yang telah disiapkan sebelumnya.
Dalam ilmu Sains menjelaskan bahwa penyebab terjadinya siang dan malam adalah rotasi Bumi. Perputaran Bumi pada porosnya inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam. Bumi merupakan salah satu planet yang matahari (revolusi Bumi) sekaligus mengitari dirinya sendiri.
Pergantian siang dan malam merupakan akibat dari rotasi bumi. Bumi terbagi menjadi dua bagian, yakni menghadap matahari dan membelakangi matahari. Daerah di bumi akan mengalami siang hari ketika berada pada bagian yang menghadap matahari. Sementara itu, bagian yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam.
Alat peraga dan bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga edukatif antara lain:
Bola plastik kecil
Tusuk lidi
Cat & Kuas
Kardus bekas
Solasi
Gunting
Dengan cara pembuatan sebagai berikut:
Lubangi sisi depan kardus membentuk segi empat, dan sisi samping kardus membentuk bulatan
Cat warna biru muda di sebagian dalam kardus, dan warna hitam di sebagian lainnya untuk menciptakan suasana siang dan malam
Seteah itu, gambar awan dan bulan untuk pelengkapnya
Gambar matahari di lubang yang telah digunting tadi
Cat bola plastik menjadi seperti bumi, keringkan. setelah itu, tusukkan lidi ke bagian atas bola
Tancapkan tusukan lidi kedalam kardus
Kegiatan diikuti peserta dengan sangat antusias.
Tantangan dalam kegiatan ini yaitu mengkondisikan peserta untuk tetap fokus mengikuti kegiatan. solusinya, alihkan perhatian mereka dengan memberikan ice breaking.
Peserta menjadi lebih paham proses terjadinya siang malam karena menggunakan alat peraga.
Terus bergerak belajar bermakna berdampak berkelanjutan dalam merdeka belajar merdekan mengajar.
SW_1-6-2023
Komentar
Posting Komentar