SUMPAH
PEMUDA di Bumi Relicmandaya
SUMPAH PEMUDA
Kami
putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami
putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami
putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah
pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi
semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah adalah
ikrar atau janji yang terpatri dalam hati serta harus terlaksana sesuai tekad
yang melekat. Pemuda adalah seseorang atau individu sebagai sumber daya manusia
yang mengalami perkembangan fisik, psikis, dan emosional. Individu ini penuh
dengan karakter dinamis, bergejolak, dan optimis di masa kini maupun di masa
datang. Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Di dalam dirinyalah segala
potensi, masalah, peran, dan harapan untuk bangsa diemban di atas pundaknya.
Hari ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 94.
Tema yang diusung oleh Kemenpora adalah “Bersama Bangun Bangsa”.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran tentang bagaimana menyikapi
perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur, serta berbagai
kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. "Sejarah telah menjelaskan bahwa pilihan pemuda waktu
itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam
memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti
rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi
kemerdekaan Indonesia," tulisnya dalam sambutan yang diedarkan melalui
laman resmi Kemenpora.”
Sejarah Sumpah Pemuda adalah sejarah panjang tentang
keberadaan Pemuda Indonesia di masa kolonial. Sumpah Pemuda berhasil
dikumandangkan dan diikrarkan oleh Pemuda dan Pemudi Indonesia pada tanggal 28
Oktober 1928. Berawal dari pendirian organisasi-organisasi yang bersifat
kedaerahan untuk melawan penjajahan Belanda. Para Pemuda dari berbagai macam
organisasi berkumpul dan bermusyawarah dalam satu rapat. Rapat diadakan
sebanyak dua kali di Jakarta. Rapat atau Kongres yang pertama terjadi pada
tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta) tanpa ada hasil yang
memuaskan. Dua tahun kemudian diadakan Kongres Pemuda II. Gagasan diadakannya
Kongres datang daru PPPI ( Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia). Dilaksanakan
di tiga tempat berbeda mulai tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928.
Rapat pertama dimulai hari Sabtu
tanggal 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) di
Lapangan Banteng. Yang dibahas pertama adalah masalah Pemuda dan Persatuan.
Moehammad Jamin maju berpidato untuk menguraikan arti dan hubungannya.
Dikatakannya bahwa ada 5 faktor yang memperkuat hubungan pemuda dan persatuan,
yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua, dibahas tentang masalah pendidikan bagi anak.
Pembahasan berlangsung di hari Minggu tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung
Oost-Java Bioscoop. Dua orang Pemuda yang maju berpidato dan menyampaikan
aspirasinya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangunsarkoro. Bagi mereka
pendidikan anak di sekolah dan di rumah harus seimbang. Anak juga harus dididik
secara demokratis.
Rapat ketiga, dilanjutkan di Gedung Indonesische Clubhuis
Kramat 106 (Gedung Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat). Pada hari itu Minggu 28
Oktober 1928, diumumkan rumusan hasil Kongres yang disebut Sumpah Pemuda.
Setelahnya Rapat ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya karya Wage
Rudolf Supratman. Seluruh Pemuda di dalam gedung bernyanyi dengan penuh
semangat.
Terbukti ikrar Sumpah Pemuda sebagai hasil keputusan
rapat dari Kongres II Pemuda-Pemudi Indonesia mampu menjembatani keinginan
Bangsa Indonesia untuk merdeka. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak
utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda adalah
kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Inti Sumpah Pemuda adalah ikrar Pemuda-Pemudi Indonesia yang
mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, mengakui berbangsa satu,
Bangsa Indonesia ,dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Mari tetap
melebihi semangat pemuda pemudi Indonesia tebarkan semangatmu untuk meraih
cita-cita gemilang.
Di SMPN 27 hari ini diadakan upacara hari Sumpah Pemuda ke 94
tentunya dengan tetap melaksanakan protocol kesehatan, siswa yang mengikuti
kelas VII,VIII dan kelas IX dan semua bapak ibu guru serta karyawan sekolah.
Terlihat kegiatan yang penuh hikmat dan kesan yang sangat mendalam melaksanakan
upacara bendera sumpah pemuda ini memberikan edukasi sekaligus membangkitkan semangat
sumpah pemuda. Hari ini juga ada apresiasi karya siswa sebuah buku kumpulkan
dialog pemahaman materi mata pelajaran IPS kelas VIII dan IX, ini adalah bukti
nyata aksi gerakan literasi sekolah SMPN 27 Malang semakin yang semakin hebat.
Aksi hari ini sebagai bukti penguatan budaya literasi di sekolah.
“Awal saya melakukan menulis ini, sebagai pemahaman materi
IPS yang diberikan oleh guru Suyati selaku guru IPS, ternyata saya lebih paham
dengan materi ini, apalagi saya tuangkan dalam bentuk dialoq berbahasa Inggris,
Semoga aksi saya dapat menginspirasi teman-teman.” Kata Nabila salah satu penulis
“.
Selalu melebihi semangat berkarya, selalu bergerak belajar,
bermakna berdampak berkelanjutan.
Aktivitas :
· Tulislah apa kesanmu
sebagai Pemuda Indonesia masa kini.
· Tulislah apa pesanmu
kepada Para Pemuda Bangsa generasi emas harapan Indonesia di masa depan.
28-10-2022
Suyati_ SMPN 27 Malang
Komentar
Posting Komentar