Langsung ke konten utama

Aksi Asik PTS dengan KARTU JODOH

 


Hari ini aksi dipembelajaran IPS kelas IX penilaian tengah semester ganjil. Mendengar dari keinginan murid agar penilaian tengah semester mapel IPS dibuat beda seperti biasanya hanya mengisi soal pilihan ganda atau esai, melalui paper atau berbagai plafon. Kali ini murid minta beda.

Penilaian tengah semester di kelas IX masih mengacu pada Kurtilas, sedang murid kelas VII sudah STS sumatif tengah semester Kurmer. Tujuannya sama PTS ini adalah sebagai bentuk penilaian kinerja dari belajar murid selama setengah semester.Selain itu, PTS bertujuan untuk juga mengukur hasil pembelajaran murid selama tengah semester, mengukur apakah materi pelajaran dari para guru sudah terarah atau sesuai dengan tujuan pembelajaran masing-masing mapel.

Untuk memenuhi permintaan muridnya,Guru Suyati memberikan penawaran,apakah siap bila kita gunakan dengan media hanya menggerakkan tangan dan badan tentunya bergembira dan bahagia?. Sontak semua murid bertanya," apa itu???" Aksi penilaian tengah semester dengan media Kartu Jodoh namanya."waooo keren wajib dicoba, semua murid penasaran. Padahal media itupun pernah dilakukan saat pemahaman materi, namun dengan nama kartu mencari pasangan kala itu.

Guru Suyati mempersiapkan perangkat soalnya ( Kisi soal,kartu soal,soal dan penilaiannya),  membuat kartu Jodoh dari lima tema dari Bab 2 dimana tiap tema berisikan sepuluh soal pernyataan, Bahan media dari kertas HVS ,gunting dan printer untuk mencetak. Siap di aksikan.

Hari ini semua murid mengerjakan penilaian tengah semester dengan gembira , kebersamaan nyata terbina karena tekniknya dibagi kelompok. Dan muridlah yang membuat kesepakatan kelompoknya,sehingga guru Suyati hanya sebagai motivator.

"Asik ya Bu penilaian hari ini, tak ada beban belajar semalaman, hanya memahami bacaan soal semua bisa tuntas, lain waktu kita buat media yang asik lagi,' tanggapan murid merefleksikan aksi penilaian tengah semester hari ini.


Tetap bersama melebihi semangat dalam merdeka belajar merdeka mengajar.

SW3-10-2022



Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...