Langsung ke konten utama

Ingin tahu Tugu Pahlawan

 



Jejak  Sejarah Tugu Pahlawan

Tugu pahlawan kau berdiri di tengah lahan
Tugu pahlawan kau berdiri di jalan pahlawan 
Tugu pahlawan kau berdiri di samping bank Indonesia
Tugu pahlawan kau berdiri didepan gedung Kantor Gubernur 
Tugu pahlawan kau berdiri di belakang kantor post Surabaya

Awal mula pembangunan Tugu Pahlawan adalah karena Presiden Soekarno ingin mengenang jasa pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran 10 November lalu. Presiden Soekarno menyampaikan niatnya kepada walikota Surabaya yang saat itu dipegang oleh Doel Arnowo Badul.

Hari ini Crew TL  bersama komunitas TL di kota Surabaya bergiat bersama, berjalan perlahan menuju pintu masuk
Berdiri kokoh patung Proklamator
Terlihat lahan yang luas dan crew TL menuju menurut petunjuk arah
Gedung museum yang berjajar apik alat peralatan persenjataan perang
Barang barang masa penjajahan berada di dalam kaca
Ruang Diorama room statis satu dan dua, 
Aksi asik observasi mengetahui masa perjuangan

Masuk di ruang Diorama Elektronik diputarkan film perjuangan 10 Nopember
Ori dari cerita masa perjuangan
Membuat hati tak tahan menangis
Derita nestapa para pahlawan yang tak mengenal menyerah

Museum Sepuluh November Surabaya adalah salah satu museum yang terletak di Kota Surabaya, dibangun pada tahun 1945. Museum ini dibangun dengan tujuan untuk mempelajari dan memperdalam peristiwa Pertempuran Sepuluh November 1945, Museum Sepuluh November beralamat di Jalan Pahlawan, Surabaya. Wikipedia

Kesan Crew TL ber literasi di Tuguh Pahlawan; kata

1. Kak Inay" apik seruh wao"

2. Kak Fia "recommended untuk di sharekan anak anak TL"

3. Kak AZZA" seru menambah pengetahuan ku tentang sejarah Kota Surabaya"

4. Adik Ayra "senang bisa melihat langsung benda barang sejarah,dan kacau karena penuh semangat aku terjatuh"

5. Om Agung "bisa tahu masa perjuangan bonek"

6. Te Nita "sangat istimewa "takjub ternyata masa penjajahan di Surabaya tragis"

7. Pakdhe Eko "keren peralatan dan perlengkapan menyesuaikan dengan zaman teknologinya"

8. Budhe Yanti "aksi yg sangat memotivasi masa saat ini, untuk melanjutkan mengisi hasil perjuangan masa lalu dengan kolaborasi indah membangun kota Surabaya lebih baik lagi"

Harapan semoga aksi crew TL seperti ini tak sekedar refreshing namun tetap ada referensi literasi untuk menggali ,menguatkan dan mengaksikan Literasi tetap melebihi semangat dan semoga berkelanjutan.


SW_10-7-2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FDG Literasi Numerasi

Aksi hari ini Sabtu pagi crew TL mengikuti FDG secara dari g literasi numerasi bersama tbm RBA, bersama dengan  pembahas,peninjau dan peserta saling berdiskusi terkait penguatan literasi numerasi di sekolah ,keluarga dan di masyarakat.  Kegiatan berjalan empat jam ini menghasilkan beberapa Penguatan, yang pertama   keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses pembentukan karakter anak, terutama di bidang literasi dan numerasi.  Pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan numerasi anak, rumah sebenarnya merupakan lingkungan yang sangat memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran literasi dan numerasi. Yang kedua disekolah adanya kesepakatan guru dan murid ,guru dan orang tua hal ini menjadikan pondasi dalam penguatan literasi numerasi agar bersama memahami tujuan apa yang akan didapat. Ketiga guru harus bisa mengkombinasikan antara teori teori dengan praktek literasi numeras...

Festival Panen Hasil Belajar

  Aksi Minggu pagi 16-10-2022  taman bacaan masyarakat Teras Literasi mendapat undangan sebagai praktisi komunitas,  menghadiri kegiatan festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan 4 sejumlah 127 CPG di aula SMAN 9 kota Malang. Ciri guru penggerak Menurut Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, semua guru yang terlibat dalam PGP mempunyai ciri atau sikap yang harus dimiliki, antara lain: 1. Guru Penggerak ialah guru yang melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. 2. Guru Penggerak itu melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. 3. Guru Penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. 4. Guru Penggerak adalah guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru. Waktu untuk bermusyawarah sebagai satu tim orang dewasa di dalam sekolah itu adalah kunci daripada inovasi. 5. Guru Penggera...

Meresume dari yang dibaca

  Foto 1. PakDhe Eko memimpin ice breaking tebak gambar Foto 2. Ukasya salah satu anak TL berfoto di depan keranjang buku Seperti biasa kegiatan Teras Literasi hari ini Minggu 23 September 2021 dilaksanakan diTegal Literasi dengan diikuti kurang lebih sepuluh anak, kegiatan  diawali dengan membaca surat Al-fatihah dan yel-yel TL bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tebak gambar yang dipimpin Pakdhe Eko, ice breaking tebak gambar sendiri adalah masing-masing anak Teras Literasi akan menebak gambar sketsa buah yang ada di hp Pakdhe Eko. Adapun permainan ice breaking tebak gambar ini dimulai dengan anak-anak Teras Literasi berbaris kemudian secara bergilir maju kedepan untuk menebak gambar yang ada di hp Pakdhe Eko dimulai dari anak yang paling depan. Bagi anak Teras Literasi bisa menebak akan kembali kebarisan yang belakang  begitu juga anak Teras Literasi yang belum bisa menebak akan kembali ke barisan yang belakang dengan terlebih dahulu tangannya dikasi...