Langsung ke konten utama

Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh

 

SUMPAH PEMUDA

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

 Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

 

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah adalah ikrar atau janji yang terpatri dalam hati serta harus terlaksana sesuai tekad yang melekat. Pemuda adalah seseorang atau individu sebagai sumber daya manusia yang mengalami perkembangan fisik, psikis, dan emosional. Individu ini penuh dengan karakter dinamis, bergejolak, dan optimis di masa kini maupun di masa datang. Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Di dalam dirinyalah segala potensi, masalah, peran, dan harapan untuk bangsa diemban di atas pundaknya.

 Hari ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 93. Tema yang diusung oleh Kemenpora adalah "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh". Tema ini menggambarkan spirit atau semangat persatuan dan keberagaman bangsa Indonesia. Juga melibatkan partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi COVID-19. Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan para pemuda.

Di SMPN 27 hari ini diadakan upacara hari Sumpah Pemuda ke 93 tentunya dengan tetap melaksanakan protocol kesehatan, siswa yang mengikuti kelas VII dan kelas IX dengan jadwal kehadiran 50 % untuk sesi pertama dalam PTMT, dan semua bapak ibu guru serta karyawan sekolah. Terlihat kegiatan yang penuh hikmat dan kesan yang sangat mendalam karena sudah hampir dua tahun kondisi pandemic Covid_19 baru pertama hari ini mengadakan upacara bersama, dan apalagi  petugas upacara siswa calon pengurus OSIS yang gagah sigap menjalankan tugasnya. Para petugas upacara calon pengurus OSIS yang akan melaksanakan LDK ( Latihan dasar kepemimpinan ) yang dimulai besuk jum’at sabtu esok.Tujuan melaksanakan upacara bendera sumpah pemuda ini memberikan edukasi sekaligus membangkitkan semangat sumpah pemuda.

Sejarah Sumpah Pemuda adalah sejarah panjang tentang keberadaan Pemuda Indonesia di masa kolonial. Sumpah Pemuda berhasil dikumandangkan dan diikrarkan oleh Pemuda dan Pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Berawal dari pendirian organisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan untuk melawan penjajahan Belanda. Para Pemuda dari berbagai macam organisasi berkumpul dan bermusyawarah dalam satu rapat. Rapat diadakan sebanyak dua kali di Jakarta. Rapat atau Kongres yang pertama terjadi pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta) tanpa ada hasil yang memuaskan. Dua tahun kemudian diadakan Kongres Pemuda II. Gagasan diadakannya Kongres datang daru PPPI ( Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia). Dilaksanakan di tiga tempat berbeda mulai tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928.

     Rapat pertama dimulai hari Sabtu tanggal 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) di Lapangan Banteng. Yang dibahas pertama adalah masalah Pemuda dan Persatuan. Moehammad Jamin maju berpidato untuk menguraikan arti dan hubungannya. Dikatakannya bahwa ada 5 faktor yang memperkuat hubungan pemuda dan persatuan, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, dibahas tentang masalah pendidikan bagi anak. Pembahasan berlangsung di hari Minggu tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Dua orang Pemuda yang maju berpidato dan menyampaikan aspirasinya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangunsarkoro. Bagi mereka pendidikan anak di sekolah dan di rumah harus seimbang. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat ketiga, dilanjutkan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat 106 (Gedung Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat). Pada hari itu Minggu 28 Oktober 1928, diumumkan rumusan hasil Kongres yang disebut Sumpah Pemuda. Setelahnya Rapat ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman. Seluruh Pemuda di dalam gedung bernyanyi dengan penuh semangat.

 Terbukti ikrar Sumpah Pemuda sebagai hasil keputusan rapat dari Kongres II Pemuda-Pemudi Indonesia mampu menjembatani keinginan Bangsa Indonesia untuk merdeka. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda adalah kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Inti Sumpah Pemuda adalah ikrar Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, mengakui berbangsa satu, Bangsa Indonesia ,dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Mari tetap melebihi semangat pemuda pemudi Indonesia tebarkan semangatmu untuk meraih cita-cita gemilang.

 

TUGAS:

·         Buatlah Poster tentang Pemuda Masa Kini yang bertema "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh".

·         Tulislah Lagu Indonesia Raya dalam tiga stansa di Buku Tugasmu.

·         Tulislah apa kesanmu sebagai Pemuda Indonesia masa kini.

·         Tulislah apa pesanmu kepada Para Pemuda Bangsa generasi emas harapan Indonesia di masa depan.

 

28-10-2021  Suyati_ SMPN 27 Malang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diferensiasi di Ujian Praktek Relicmandaya

  Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar mereka. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara siswa.  Terdapat tiga jenis diferensiasi yang dapat diterapkan, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,  di SMPN 27 Malang  selama empat hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Febuari 2024 telah dilaksanakan ujian praktek kelas 9 dengan Pendekatan diferensiasi, ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan antara lain 1. Diferensiasi konten: menyediakan materi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Diferensiasi proses: tekana...

LATSOL IPS VIII BAB III

  BAB III KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARARUANGPENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI,SOSIAL,BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN 3.3. Menganalisis keunggulan   dan keterbatasan ruang dalam permintaan  dan penawaran, teknologi sertapengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN. JAWABLAH DENGAN TEPAT DAN BENAR  ( silakan jawab di kolom komentar, beri nama, kelas dan no absensi ) 1.    Daerah berikut yang memiliki keunggulan komparatif pada barang-barang industri adalah .... A. Sumatera B. Jawa C. Kalimantan D. Papua   2.    Tingkat permintaan barang dan jasa masyarakat di pedesaan cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan permintaan masyarakat pedesaan terhadap barang dan jasa adalah .... A. mengirimkan tenaga penyuluh dalam upaya meningkatkan hasil pertanian B. memberikan bantuan langsung ...

Mengapa Ada TL

  Mengapa ada taman bacaan masyarakat? Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai sumber informasi sangat berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang literasi karena berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Mengapa ada TBM Teras Tegal Literasi? TBM ( taman bacaan masyarakat ) Teras Tegal Literasi bisa dikategorikan sebagai perpustakaan masyarakat karena sasaran utamanya adalah warga masyarakat,  TBM TL hadir sebagai tempat baca yang asik untuk rekreasi tipis-tipis,mengapa? Yaa...karena  dengan suasana yang sederhana dan lebih fleksibel,TBM  Teras Literasi ( TL ) terbuka bagi siapa saja yang mau memanfaatkannya. TBM  TL didesain layaknya taman yang sarat dengan kehangatan susasana keluarga yang berada di lingkup perumahan dikelilingi perkampungan yang asri. Sehingga yang didapatkan oleh orang yang berku...