Kegiatan crew TL pada liburan hari raya Idul Adha 1441 diisi dengan kegiatan Literasi wisata dan membumikan nilai-nilai Pancasila.
Dimulai dengan perjalanan literasi wisata ke obyek wisata Ranu Manduro tepatnya di desa Manduro Manggunng Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Ranu Manduro sendiri adalah tempat seperti padang rumput dan aneka tumbuhan hidup yang indah ketika memasuki musim hujan dan ini dulunya adalah bekas galian tambang dengan Gunung Penanggungan sebagai latar belakangnya.
Karena perjalanan literasi wisata ini dilakukan oleh crew TL pada musim kemarau maka padang rumput dan aneka tumbuhan sudah menguning semua karena sinar matahari.
Setelah puas berfoto-foto selvi dan menikmati matahari tenggelam (sunset) di Ranu Manduro kegiatan crew TL selanjutnya adalah melanjutkan perjalanan menuju ke kab. Sidoarjo untuk istirahat dirumah Sidoarjo(Perum. Bhayangkara Permai).
Setelah melaksanakan Sholat Idul Adha berjamaah di rumah Sidoarjo, perjalanan literasi wisata crew TL lanjutkan kembali menuju kota Surabaya tidak lupa makan pagi nasi pecel kediri Bu Yudi.
Nasi pecel Kediri Bu Yudi sendiri adalah menu makan pagi favorit crew TL sewaktu di rumah Sidoarjo yang tempat jualannya disamping gang masuk perumahan rumah Sidoarjo yang buka tiap hari mulai pukul 06.00 sampai 08.00 WIB.
Setelah makan pagi dengan menu pecel kediri kegiatan crew TL selanjutnya mengunjungi rumah mbah Sidoarjo, mbah Sidoarjo adalah ibu dari Budhe Yanti yang rumahnya sekitar 3 KM dari rumah Sidoarjo.
Hampir 3 jam bercengkrama dengan adik Budhe Yanti dan Mbah Sidoarjo crew TL melanjutkan perjalanan menuju ke Kota Surabaya untuk berkunjung ke rumah bapak dari Pakdhe Eko atau Mbah Surabaya crew TL memanggilnya.
Di rumah Mbah Surabaya, Crew TL bercengkrama dengan Mbah, adek-adek dan kemenakan-kemenakan Pakdhe Eko tentang keadaan yang ada di sekitar tempat tinggal Mbah Surabaya selama masa new normal.
Acara bercengkarama ini ditutup dengan makan siang bersama-sama dengan menu daging qurban bakar saos saori dan sambal pedas hasil masakan crew TL. "Mantap dan pedas Budhe." komentar adek-adek dan kemenakan Pakdhe Eko.
Sebelum pamit untuk pulang dan istirahat dirumah Sidoarjo Budhe Yanti membagikan angpo lebaran kepada semua kemenakan-kemenakan tapi dengan syarat harus bisa menghafalkan teks Pancasila.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pemacu agar kemenakan-kemenakan selalu hafal teks Pancasila karena membumikan nilai-nilai Pancasila itu dimulai dari menghafalkan teks Pancasila.
Setelah istirahat semalam dirumah Sidoarjo melanjutkan perjalanan literasi hari raya Idul Adha ini ke tempat wisata Cimory Dairyland & Resto Prigen sekaligus perjalanan pulang ke Malang. Sebelumnya crew TL makan pagi dirumah Sidoarjo dengan menu gulai kambing qurban hasil masakan Mbah Sidoarjo.
Kita bisa melakukan berbagai kegiatan seru di sini. Pemandangan alamnya pun amat memukau. Salah satu yang paling favorit yakni memberi makan hewan, seperti domba dan kelinci.
Terdapat pula Museum Susu yang memberikan edukasi mengenai jenis-jenis susu. Wahana informatif ini menunjukkan cara memerah susu sapi, cara pengolahannya, hingga cara pengolahan susu menjadi yoghurt.
Inilah yang ada di dalam wisata Cimory Dairyland & Resto, diwisata ini crew TL berfoto-foto selfi di spot-spot foto yang telah disediakan sekaligus ngevlok bagian- bagian dari wisata ini yang menurut crew TL menarik.
Setelah puas berfoto selvi dan ngevlok crew TL melanjutkan perjalanan pulang ke Malang, dikarenakan Budhe Yanti pingin makan siang dengan menu nasi Padang maka perjalanan menuju kota Malang lewat jalan non tol.
Alhamdulillah setelah makan siang nasi Padang didaerah Purwosari dan melanjutkan kembali perjalanan sekitar pukul 13.30 crew TL nyampai kembali dirumah Malang atau TBM TL setelah melakukan perjalanan literasi wisata selama 3 hari Kamis 30 Juli sampai 1 Agustus 2020.
Setelah istirahat sebentar Pakdhe Eko dibantu Budhe Yanti membersihkan si putih (sebutan untuk mobil TL), perjalanan literasi wisata ini diakhiri dengan bakar dan makan sate daging qurban pemberian warga sekitar TBM TL.
Semoga perjalanan literasi wisata ini menjadikan inspirasi bagi masyarakat luas dan perkembangan TL kedepannya. Aamiin
Komentar
Posting Komentar