Langsung ke konten utama

Magnet Membaca



Dalam  dunia pendidikan, kegiatan membaca merupakan suatu keharusan yang harus di lakukan oleh siapapun, baik guru maupun siswa. Bagi seorang guru senantiasa menambah wawasan terutama yang berkaitan dengan mata pelajaran yang di ampuhnya. Bagi siswa  membaca  meningkatkan pengetahuan siswa dan meningkatkan memori dan pemahamannya. Dengan membaca kita semua  dapat mengetahui apa yang ada dalam dunia ini. Yang pasti  kita juga dapat menikmati ragam buku dalam perpustakaan khususnya Perpustakaan sekolah. Perpustakaan Sekolah  merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk mengakses bacaaan, terutama bacaan yang menunjang penidikan. 
Menumbuhkan kecintaan siswa terhadap buku dengan gemar membaca memang bukanlah hal yang mudah dilaksanakan. Namun demikian jelas bahwa kegemaran membaca bagi siswa akan banyak memberikan manfaat dalam kehidupannya terutama bagi kesuksesan belajar atau pendidikannya sebab kegemaran membaca adalah merupakan modal utama siswa dalam proses belajar yang dilaluinya. Demikian juga melalui membaca siswa dapat mengembangkan imajinasi, mengenal karakter kepribadiannya.
  Di Sekolah minat baca siswa masih sangat rendah sehingga buku sangat jarang dibaca, dan perpustakaan yang ada disekolah jarang dikunjungi. Faktor yang menjadikan perpustakaan sekolah jarang dikunjungi  adalah karena tidak adanya daya  ketertarikan  perpustakaan sekolah., tidak adanya ruang yang representatif dan juga tidak adanya buku-buku yang menarik bagi siswa untuk dibaca, hal ini budaya membaca siswa di perpustakaan sekolah saat ini umumnya masih rendah.
    Ini bukan semata-mata kesalahan dari siswa itu sendiri tetapi tidak menutup kemungkinan justru disebabkan oleh kurangnya perhatian dan peran pengelola perpustakaan dan guru dalam menumbuhkan iklim yang kondusif yang dapat merangsang siswa dan warga sekolah untuk gemar membaca di perpustakaan sekolah. Demikian juga di lingkungan sekolah guru masih kurang perhatian terhadap minat baca siswanya di mana minat baca dikalangan siswa tidak bertambah.
  Dari berbagai sudut pemikiran di atas, Perpustakaan Relicmandaya SMP Negeri 27  Malang berupaya melakukan terobosan dan revitalisasi peran dan fungsi perpustakaan sekolah untuk mendukung program dan visi-misi sekolah. Berbagai program dan terobosan yang direncanakan, diharapkan dapat memberi ruang yang lebih besar agar perpustakaan sekolah sebagai center of knowledge (pusat pengetahuan) dapat terealisasi secara optimal , giat membaca sudah mulai tampak dengan adanya program-program yang ada di perpustaakan sekolah Relicmandaya sebagai magnet membaca warga sekolah.
  Diantaranya. membuat program Moving Buku Class, Memberikan reward atau hadiah untuk peminjam terbanyak dalam satu semester, Memberikan reward atau hadiah untuk penggunjung teraktif  dalam satu semester, berikan reward atau hadiah untuk resume terbaik dalam satu semester, melaksanaakan kegiatan literasi untuk warga sekolah, meliputi pendidikan karakter  ( Bahasa Inggris, Literasi membaca-meresum, mengaji,  eco brik ( penjara sampah plastik dalam botol),   membuat mading sudut perpustakaan, mengadakan lomba kegiatan perpustakaan, membuat daftar reques buku per anak. menyediakan buku / kotak  kritik dan saran tentang perpustakaan, menerbitkan buku antologi  warga sekolah,             membentuk petugas perpustakaan kelas ( pojok baca kelas ) secara rutin di lombahkan, menyediahkan perpustakaan digital. 
  Dengan berbagai upaya magnet membaca tersebut diharapkan tercipta siswa dan warga sekolah yang gemar membaca, yang menjadikan buku sebagai teman setia dimanapun mereka berada. Tujuan pembelajaranpun akan dapat tercapai dengan mudah.

By Suyati Wibowo, M.Pd


  Suyati, lebih akrab di panggil Yanti, putri pertama dari tiga bersaudara lahir di Lamongan 14 September 1973, dia adalah seorang  ibu dari dua putri yang sudah beranjak dewasa.dia juga sering belajar bagaimana menulis dari beberapa  group menulis, dia juga mengarahkan putri-putrinya untuk memulai menulis cerpen, 23 tahun menggabdikan diri sebagai pendidik, saat ini mengajar di SMP Negeri 27 kota Malang. Juga di beri tanggung jawab koordinator Perpustakaan sekolah Relicmandaya. Dia melanjutkan studi sarjananya di jurusan Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Surabaya. Pendidikan Magister Pendidikan IPS Universitas Kanjuruan Malang. Aktif dalam kegiatan MGMP IPS kota Malang, FKG (forum komunikasi guru ) IPS Jatim, pendiri dan pengelola aktif TBM Teras Literasi di wilayah tempat tinggalnya, aktif dalam komunitas group FKTBM ( forum komunitas taman baca masyarkat ), aktif dalam GPMB ( gerakan pemasyarakatan minat baca ) kota Malang ,aktif dalam komunitas group guru dahsyat nusantara dan sahabat guru Indonesia kelas menulis.Jika ingin berkenalan silakan berkirim email di : suyatiwibowo14@gmail.com.Contact person 085100079717 Salam literasi untuk semua. Literasi yes...yes...yes..is the best 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diferensiasi di Ujian Praktek Relicmandaya

  Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu, termasuk kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar mereka. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara siswa.  Terdapat tiga jenis diferensiasi yang dapat diterapkan, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,  di SMPN 27 Malang  selama empat hari mulai tanggal 29 Januari hingga 1 Febuari 2024 telah dilaksanakan ujian praktek kelas 9 dengan Pendekatan diferensiasi, ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan antara lain 1. Diferensiasi konten: menyediakan materi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Diferensiasi proses: tekana...

LATSOL IPS VIII BAB III

  BAB III KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARARUANGPENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI,SOSIAL,BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN 3.3. Menganalisis keunggulan   dan keterbatasan ruang dalam permintaan  dan penawaran, teknologi sertapengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN. JAWABLAH DENGAN TEPAT DAN BENAR  ( silakan jawab di kolom komentar, beri nama, kelas dan no absensi ) 1.    Daerah berikut yang memiliki keunggulan komparatif pada barang-barang industri adalah .... A. Sumatera B. Jawa C. Kalimantan D. Papua   2.    Tingkat permintaan barang dan jasa masyarakat di pedesaan cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan permintaan masyarakat pedesaan terhadap barang dan jasa adalah .... A. mengirimkan tenaga penyuluh dalam upaya meningkatkan hasil pertanian B. memberikan bantuan langsung ...

Mengapa Ada TL

  Mengapa ada taman bacaan masyarakat? Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai sumber informasi sangat berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang literasi karena berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Mengapa ada TBM Teras Tegal Literasi? TBM ( taman bacaan masyarakat ) Teras Tegal Literasi bisa dikategorikan sebagai perpustakaan masyarakat karena sasaran utamanya adalah warga masyarakat,  TBM TL hadir sebagai tempat baca yang asik untuk rekreasi tipis-tipis,mengapa? Yaa...karena  dengan suasana yang sederhana dan lebih fleksibel,TBM  Teras Literasi ( TL ) terbuka bagi siapa saja yang mau memanfaatkannya. TBM  TL didesain layaknya taman yang sarat dengan kehangatan susasana keluarga yang berada di lingkup perumahan dikelilingi perkampungan yang asri. Sehingga yang didapatkan oleh orang yang berku...